2009 TA PP BINADI ARIEF LAKSANA 1-BAB 1.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2009 TA PP BINADI ARIEF LAKSANA 1-BAB 2.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2009 TA PP BINADI ARIEF LAKSANA 1-BAB 3.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2009 TA PP BINADI ARIEF LAKSANA 1-BAB 4.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
2009 TA PP BINADI ARIEF LAKSANA 1-BAB 5.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan
Dalam suatu komponen mekanik diperlukan suatu mekanisme keamanan. Mekanisme ini dapat berupa mekanisme gagal-aman, fail-safe mechanism, agar kerusakan dapat dibatasi pada komponen yang dikorbankan saja. Shear pin sebagai contoh mekanisme tersebut banyak digunakan untuk komponen-komponen mekanik di industri. Mulai dari mekanisme pelepasan mesin pesawat saat pendaratan darurat, pembatas torsi pada pengaduk di instalasi penjernihan air, penahan portal gerbang, katup relief, sampai pada penggunaannya untuk pembatas beban pada pengeduk dasar laut. Mode-mode kegagalan yang terjadi pada shear pin dapat dibedakan berdasarkan kecepatan regangannya. Adanya retakan juga mempengaruhi kekuatannya. Contoh analisis shear pin pembatas torsi pada pengaduk di instalasi penjernihan air digunakan untuk memahami penggunaan dan pembebanan yang terjadi pada shear pin.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua jenis shear pin, yaitu pin bertakik ganda dan DIN 1481, dengan dua kecepatan regangan yang berbeda, 5 mm/min dan 10 mm/min, untuk melihat fenomena kegagalan yang terjadi pada shear pin. Dimensi, konfigurasi dan material dari shear pin mempengaruhi karakter dan kegagalan pin terhadap pembebanan yang diberikan.
Perpustakaan Digital ITB