2012 TA PP BINTANG BUDI YUWONO 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi 2012 TA PP BINTANG BUDI YUWONO 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi 2012 TA PP BINTANG BUDI YUWONO 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi 2012 TA PP BINTANG BUDI YUWONO 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi 2012 TA PP BINTANG BUDI YUWONO 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi 2012 TA PP BINTANG BUDI YUWONO 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi 2012 TA PP BINTANG BUDI YUWONO 1-DAFTAR PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi
Dalam berinvestasi, investor cenderung memaksimalkan keuntungan dari investasinya, salah
satunya dengan melakukan Asset Allocation. Asset Allocation adalah cara mendistribusikan
modal investasi kedalam beberapa instrument investasi yang berbeda. Hal ini ditujukan untuk
memaksimalkan utilitas investasi dengan mendiversifikasi resiko dari investasi. Oleh karena itu,
alokasi aset yang efektif perlu dilakukan oleh investor untuk memaksimalkan keuntungan dari
investasinya. Dalam berivestasi di saham-saham industri tambang yang secara umum
digambarkan sebagai salah satu industri yang memiliki kecenderungan fluktuasi yang besar,
sangatlah dianjurkan untuk membentuk analisis portfolio yang optimal, dijelaskan dalam bentuk
return to risk ratio yang besar.
Tujuan dari riset ini adalah untuk membentuk portfolio investasi yang optimal dari sahamsaham
sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Untuk menentukan portfolio optimal dari
portfolio-portfolio yang efisien, riset ini menggunakan Modern Portfolio Theory yang juga
dikenal dengan Mean-Variance Model (Harry Markowitz, 1952). Untuk itu pada penilitian ini
dibentuklah portfolio-portfolio yang memberikan return paling tinggi di setiap resiko yang
ditentukan. Dengan menggunakan teori tersebut dapat dipilih satu portfolio yang optimal.