Managed pressure drilling (MPD) adalah sebuah metode pemboran dimana tekanan dasar lubang dijaga sedemikian rupa untuk menghindari beberapa masalah yang sering muncul selama operasi pemboran konvensional. Masalah-masalah tersebut terutama berkaitan dengan peningkatan non-productive time yang tidak dibutuhkan selama operasi pemboran, seperti untuk penanggulangan loss circulation, kick, pipe sticking, dan lain sebagainya. Salah satu metode MPD yang berkembang adalah constant bottom hole pressure drilling (CBHP). CBHP dikembangkan untuk menangani pemboran pada zona dengan pressure window yang sempit. Metode ini diterapkan dengan menjaga agar tekanan dasar lubang tetap konstan dengan cara memberikan tekanan balik di permukaan selama sirkulasi lumpur dihentikan untuk mengkompensasi besarnya kehilangan tekanan yang terjadi pada saat lumpur disirkulasikan. Karena digunakan pada zona dengan pressure window yang sempit, maka operasi CBHP sangat sensitive terhadap perubahan tekanan di dasar lubang. Tekanan di dasar lubang merupakan tekanan hidrostatik yang diberikan oleh lumpur selama operasi pemboran baik itu pada saat system disirkulasikan maupun pada saat sirkulasi dihentikan. Semakin dalam formasi, maka semakin besar tekanan dan temperature lingkungan yang dapat mengakibatkan perubahan karakter pada lumpur yang digunakan. Oleh sebab itu, pengaruh temperature dan tekanan pada desain CBHP harus sangat diperhatikan.
Perpustakaan Digital ITB