2008 TA PP REZA ARBIANDI SUPARMAN 1-COVER.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Vika Anastasya Kovariansi 2008 TA PP REZA ARBIANDI SUPARMAN 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Vika Anastasya Kovariansi 2008 TA PP REZA ARBIANDI SUPARMAN 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Vika Anastasya Kovariansi 2008 TA PP REZA ARBIANDI SUPARMAN 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Vika Anastasya Kovariansi 2008 TA PP REZA ARBIANDI SUPARMAN 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Vika Anastasya Kovariansi 2008 TA PP REZA ARBIANDI SUPARMAN 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Vika Anastasya Kovariansi 2008 TA PP REZA ARBIANDI SUPARMAN 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Vika Anastasya Kovariansi
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Cideres, sebuah rumah sakit umum daerah yang dimiliki oleh pemerintah daerah Kabupaten Majalengka. Rumah sakit ini memiliki tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum khususnya masyarakat Kabupaten Majalengka. Pada tahun 2009, manajemen rumah sakit Cideres merencanakan untuk mengajukan revisi tarif kepada pemerintah daerah dikarenakan revisi tarif yang terakhir dilakukan sudah berumur empat tahun dan tidak sesuai lagi dengan keadaan sekarang.Pada penelitian ini penulis berusaha untuk membantu manajemen rumah sakit Cideres untuk menghitung unit cost sebagai dasar pertimbangan dalam mengajukan revisi tarif kepada pemerintah daerah Kabupaten Majalengka. Tetapi dikarenakan keterbatasan waktu, penulis hanya dapat menghitung unit cost pada unit rawat inap. Unit ini dipilih karena merupakan salah satu kontributor terbesar dari pendapatan total rumah sakit. Pada tahun 2007 unit ini berkontribusi hampir 36% dari total pendapatan rumah sakit. Pada unit rawat inap terdapat tujuh ruangan dengan kelas yang berbeda-beda. Untuk menghitung unit cost, penulis menggunakan perhitungan Activity-Based Costing dikarenakan jenis perhitungan ini dapat memberikan perhitungan biaya yang lebih akurat dan dapat diandalkan dibandingkan dengan menggunakan perhitungan tradisional apalagi untuk perhitungan dengan jumlah cost yang banyak.Dalam melakukan perhitungan menggunakan ABC, biaya-biaya yang terdapat di unit rawat inap dikelompokan ke dalam sepuluh cost-allocation base. Setelah menghitung biaya pada setiap cost-allocation base, biaya tersebut lalu dibebankan kepada setiap kelas menggunakan cost driver. Lalu semua biaya tersebut dibagi dengan total tempat tidur yang terisi pada tahun 2007 (dari setiap kelas) untuk mendapatkan biaya/unit yang lalu dijumlahkan untuk mendapatkan total unit cost untuk setiap kelasnya.Total unit cost untuk setiap kelas dengan menggunakan perhitungan ABC adalah; kelas VIP Rp159.968, kelas Utama Rp109.997, kelas I Rp74.966, kelas II Rp63.852 and kelas III Rp44.535. dari hasil tersebut hanya kelas VIP, Utama, Dan kelas I yang mendatangkan keuntungan untuk rumah sakit, yang berarti hal buruk karena jumlah total tempat tidur yang terisi dari ketiganya masih sangat kecil jika dibandingkan dengan dua kelas lainnya. Hal ini juga dapat terlihat dari selisih yang didapatkan dengan mengalikan untung/rugi setiap kelas dengan jumlah tempat tidur yang terisi di tahun 2007, dengan hasil bahwa rumah sakit mengalami kerugian sebesar Rp80.765.831. keadaan ini merupakan pertanda bagi manajemen rumah sakit Cideres untuk mulai melakukan revisi tarif.Ada dua rekomendasi bagi menejemen rumah sakit Cideres, yaitu dengan menaikan tarif kelas yang mendatangkan keuntungan atau menaikan tarif kelas yang membuat rumah sakit rugi. Berdasarkan sasaranya,lebih memungkinkan untuk memilih rekomendasi kedua karena sasaran konsumen kelas VIP, kelas Utama dan kelas I adalah orang yang lebih mampu untuk menghadapi kenaikan tarif kamar tersebut.
Perpustakaan Digital ITB