digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP NURFITRI RUSSULAREWATI 1-COVER.pdf


2009 TA PP NURFITRI RUSSULAREWATI 1-BAB 1.pdf

2009 TA PP NURFITRI RUSSULAREWATI 1-BAB 2.pdf

2009 TA PP NURFITRI RUSSULAREWATI 1-BAB 3.pdf

2009 TA PP NURFITRI RUSSULAREWATI 1-BAB 4.pdf

2009 TA PP NURFITRI RUSSULAREWATI 1-BAB 5.pdf

2009 TA PP NURFITRI RUSSULAREWATI 1-PUSTAKA.pdf

Polystirene divinylbenzene (PSDVB) merupakan resin polimer berpori banyak dan memiliki luas permukaan yang lebar sehingga dapat berperan sebagai pengadsorbsi. Resin ini dapat difungsionalkan dengan ligan bidentat a-nitroso-B-naphthol (NN) untuk meningkatkan jumlah sisi pengikatan dan menyetabilkan pengikatan dengan ion logam. Oleh karena itu dalam penelitian ini resin pengkhelat PSDVB-NN digunakan sebagai senyawa pemodifikasi di dalam elektroda kerja pasta karbon untuk menganalisis Pb(II) dengan metode voltametri lucutan anodik gelombang persegi. Dengan adanya resin pengkhekat diharapkan dapat meningkatkan efektivitas deposisi Pb(II) di permukaan elektroda. Pada penelitian ini, pembentukan kompleks anatara Pb(II) dengan ligan tidak terjadi. Keunggulan elektroda pasta karbon yang dimodifikasi dapat terlihat pada pengukuran Pb(II) pada konsentrasi rendah, yaitu 0,01-0,1 ppm. Diperoleh komposisi optimum PSDVB-NN dalam elektroda kerja adalah 3%. pH buffer asetat optimum sebagai media analisis adalah 4,5. Persen perolehan kembali Pb(II) berkisar antara 96,38%–101,32% dalam rentang konsentrasi 0,01–0,1 ppm dan 1–10 ppm dengan koefisin korelasi (R2) 0,9880–0,9986. Limit deteksi pengukuran untuk elektroda pasta karbon dengan dan tanpa modifikasi PSDVB-NN adalah 5,67 ppb dan 8,73 ppb.