digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 DIS PP NIKMANS HATTU 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2009 DIS PP NIKMANS HATTU 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2009 DIS PP NIKMANS HATTU 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2009 DIS PP NIKMANS HATTU 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2009 DIS PP NIKMANS HATTU 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2009 DIS PP NIKMANS HATTU 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2009 DIS PP NIKMANS HATTU 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Perkembangan analisis kimia saat ini diupayakan untuk mendapatkan metode-metode baru yang diharapkan dapat digunakan secara praktis, cepat dan ekonomis serta memiliki sensitivitas pengukuran yang tinggi. Untuk tujuan tersebut, telah dikembangkan berbagai metode analisis kimia. Metode voltametri merupakan salah satu metode yang saat ini banyak diterapkan dalam bidang elektroanalisis untuk menjawab tantangan tersebut. Hal ini disebabkan karena metode ini mampu untuk menganalisis komponen-komponen renik baik spesi organik dan anorganik. Keunggulan di atas akan lebih signifikan lagi jika menggunakan teknik dan elektroda serta pemilihan modifikator maupun mediator yang sesuai. Teknik voltametri pulsa diferensial dan voltametri gelombang persegi merupakan dua di antara teknik voltametri pulsa yang dapat meningkatkan sinyal pengukuran.Metode voltametri telah banyak digunakan untuk untuk menganalisis senyawa-senyawa dalam sediaan farmasi yang bersifat elektroaktif. Antihistamin merupakan salah satu jenis obat yang dimanfaatkan dalam bidang medis dan farmasi untuk mengobati bermacam gangguan alergi. Di samping itu, beberapa di antaranya digunakan dalam preparat kombinasi untuk obat batuk dan flu. Pemanfaatannya yang beragam dan prevalensi alergi yang terus meningkat mendorong pemakaian jenis obat ini cukup tinggi. Sejalan dengan hal tersebut, maka penting dilakukan pengawasan obat. Hal ini dimaksudnya agar kontrol kualitas obat tetap terjamin dan melindungi masyarakat dari penggunaan obat tidak bermutu dan palsu.Setirizin dihidroklorida (CDC) dan deksklorfeniramin maleat (DCM) merupakan dua di antara sejumlah antihistamin yang banyak digunakan untuk berbagai manfaat di atas. Setirizin dihidroklorida adalah antihistamin generasi kedua dari turunan piperazin, sedangkan deksklorfeniramin maleat adalah antihistamin generasi pertama dari turunan propilamin. Keduanya sering digunakan untuk menghambat aksi farmakologis histamin secara kompetitif (antagonis histamin reseptor H1) dan untuk penanganan gejala-gejala alergi rhinitis dan urtikaria diopraktik. Beberapa metode analisis telah dikembangkan untuk menentukan kedua antihistamin tersebut. Dalam penelitian ini, telah dikembangkan metode voltametri untuk menganalisis secara kuantitatif antihistamin setirizin dihidroklorida dan deksklorfeniramin maleat dalam medium surfaktan. Studi voltametri kedua antihistamin di atas dilakukan dengan menggunakan elektroda pasta karbon sebagai elektroda kerja, elektroda pembanding Ag/AgCl (3 M KCl) dan elektroda bantu kawat platina. Elektroda kerja pasta karbon dipilih karena desain dan penanganannya mudah, praktis dan memiliki arus latar yang rendah dibandingkan dengan elektroda kerja lain yang sering digunakan.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu metode voltametri untuk menganalisis antihistamin setirizin dihidroklorida dan deksklorfeniramin maleat menggunakan elektroda pasta karbon dalam medium surfaktan. Surfaktan yang digunakan untuk meningkatkan sensitivitas akan mengakumulasi analit pada permukaan elektroda pasta karbon. Analisis kuantitatif kedua antihistamin dilakukan menggunakan teknik voltametri gelombang persegi. Sementara itu, mekanisme transfer elektron pada permukaan elektroda juga dipelajari menggunakan teknik voltametri siklik. Hasil penelitian yang diperoleh secara keseluruhan memberikan informasi dan pemahaman akan metode penentuan antihistamin dan manfaat surfaktan sebagai mediator dalam meningkatkan kepekaan pengukuran pada analisis senyawa-senyawa organik secara voltametri. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian lanjutan dalam bidang kimia analitik, khususnya pada analisis secara elektrokimia.