2009 TA PP INSAN OKTAFIRMAN 1.pdf
Pencitraan kondisi bawah permukaan dapat dilakukan dengan menggunakan metoda seismik yang memiliki frekuensi Wavelet sumber yang terbatas. Pada proses tahapan pencitraan reflektor bawah permukaan harus memperhitungkan faktor undulasi dan kemiringan dari reflektor, dimana pada metode NMO/DMO (metode konvensional) yang selama ini digunakan masih memiliki kekurangan, oleh karena masih mengasumsikan suatu refleksi diluminasikan sebagai suatu titik.
Untuk memecahkan permasalahan ini, maka asumsi bahwa sebuah reflektor diiluminasikan sebagai titik kurang tepat lagi, namun sebenarnya refleksi di iluminasikan sebagai garis atau area, dimana area tersebut yang kita ketahui sebagai Zona Fresnel, zona fresnel merupakan ide awal dari Common Reflection Surface (CRS ) dipahami. Dengan memanfaatkan respon refleksi disekitar ZO (Zero Offset) point sepanjang Zona Fresnel kita akan mendapatkan suatu permukaan stack untuk masing- masing ZO point.
Pada Tugas Akhir ini akan dilakukan Pencarian Data Gather dengan menggunakan Metoda konvensional dan Metoda Common Reflection Surface (CRS). Kemudian dilakukan Analisis terhadap tahapan Pre-Stack Time Migration dari CRS Gather dan konvensional Gather yang dilakukan pada data sintetik yang memiliki struktur kompleks. CRS migrasi pre stack dalam domain waktu memghasilkan penampang seismik yang lebih fokus, event reflektor menjadi lebih menerus, meningkatkan S/N Ratio, dan lebih mereposisi reflektor ke posisi sebenarnya secara lateral, dengan noise yang lebih sedikit dibanding prosessing konvensional pada umumnya.
Perpustakaan Digital ITB