digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP NURDEWI 1-COVER.pdf


2008 TA PP NURDEWI 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP NURDEWI 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP NURDEWI 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP NURDEWI 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP NURDEWI 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP NURDEWI 1-BAB 6.pdf

2008 TA PP NURDEWI 1-PUSTAKA.pdf

Jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) secara tradisional digunakan sebagai obat pelangsing dan penurun kolesterol. Senyawa tanin dan musilago dalam daun jati belanda dapat mengurangi absorpsi makanan dalam usus. Sedangkan kurkumin pada rimpang temulawak dapat meningkatkan penggunaan kolesterol untuk sintesis asam empedu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efek dari ekstrak air daun jati belanda dan ekstrak etanol rimpang temulawak yang diberikan masing-masing dan kombinasinya secara oral terhadap kadar lipid darah pada tikus jantan yang telah diinduksi menjadi hiperlipidemia secara eksogen dan endogen. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak air daun jati belanda pada dosis 25 mg/kg bb dan ekstrak etanol rimpang temulawak pada dosis 12,5 mg/kg bb mampu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL yang berbeda bermakna (p = 0,006 dan p = 0,001) terhadap kontrol setelah 7 hari pemberian sediaan uji.