digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Sehubungan dengan kecenderungan kenaikan harga dan ketidak-pastian pasokan gas alam, PT Pupuk Sriwidjaja telah menyusun rencana penghernatan konsumsi gas alam dengan modifikasi proses maupun pemanfaatan batubara sebagai bahan bakar altematif. Penelitian ini berkaitan dengan upaya-upaya modifikasi proses di Unit Reforming dengan teknologi baru yang dinyatakan hemat energi: KBR Reforming Exchanger System dan AutoThermal Rerfomer. Kajian dilakukan terhadap empat konfigurasi proses produksi gas sintesis: a. existing unit yang terdiri dan primary and secondary reformers b. KRES yang berupa unit baru pengganti existing unit c. ATR yang berupa unit barn pengganti existing unit d. KRES-revamp yang menggabung KRES dengan existing unit Kajian dilakukan dengan jalan membandingkan efisiensi energi antar keempat konfigurasi proses. Pada kajian ini, variabel proses yang dijaga tetap adalah: laju produksi H2, perbandingan mol H2/CO, dan temperatur keluaran WHB. Kajian kelayakan ekonomi dilakukan untuk KRES revamp terhadap existing unit. Studi kasus dilakukan pada unit reforming di PUSRI-III. Secara termodinamika, teknologi produksi gas sintesis KRES-revamp, KRES, ATR terbukti lebih efisien dan dapat mengurangi konsumsi gas alam untuk pabrik amoniak berturut-turut 9%, 15% dan 20% dari kebutuhan gas alam untuk reformer konvensional sebesar 37,15 MMBtu/MT NH3. Walaupun efisiensi energi lebih baik, teknologi-teknologi tersebut juga memerlukan modifikasi steam system dan mengakibatkan penambahan auxiliary boiler dengan kapasitas berturut-turut: 105, 137 dan 97 ton/jam. Selanjutnya kajian diperdalam untuk KRES-revamp, antara lain, karena modifikasinya masih memanfaatkan primary reformer yang telah ada. Di antara tiga kasus yang dikaji secara terpisah, KRES-revamp dengan kapasitas produksi amonia tetap (1200 MTPD NH3) dan primary reformer throughput turun dipertimbangkan paling baik dibandingkan terhadap dua kasus lainnya yaitu: primary reformer throughput sesuai asal dan kapasitas produksi 115% (1380 MTPD NH3) dan primary reformer throughput sesuai asal dan kapasitas produksi 135% (1620 MTPD NH3). Penerapan KRES revamp dengan kapasitas produksi amonia tetap 1200 MTPD (kasus yang pertama) dapat menurunkan biaya produksi hingga 8,39%Itahun. Hanya dengan memperhatikan investasi untuk tambahan KRES dan tambahan auxilliary boiler, Payback Period diperkirakan 10 bulan.