digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP GURITNO WIRANDOKO 1-COVER.pdf


2008 TA PP GURITNO WIRANDOKO 1-BAB1.pdf

2008 TA PP GURITNO WIRANDOKO 1-BAB2.pdf

2008 TA PP GURITNO WIRANDOKO 1-BAB3.pdf

2008 TA PP GURITNO WIRANDOKO 1-BAB4.pdf

2008 TA PP GURITNO WIRANDOKO 1-BAB5.pdf

2008 TA PP GURITNO WIRANDOKO 1-PUSTAKA.pdf

Tomografi elektrik adalah sebuah metode pencitraan internal berdasarkan distribusi resistivitas objek. Objek pada penelitian ini berbentuk silinder berisi medium yang berbeda. Objek tersebut dikelilingi oleh 16 buah elektroda di setiap tingkat untuk menginjeksikan arus listrik ke medium. Beda potensial yang terjadi di bidang batas diukur pada pasangan elektroda dan digunakan sebagai data rekonstruksi citra distribusi resistivitas 2-dimensi. Proses rekonstruksi pertama adalah mendapatkan citra distribusi resistivitas 2-dimensi dengan algoritma rekonstruksi berbasis model. Objek uji dimodelkan dengan metode elemen hingga, kemudian dihitung distribusi beda potensial di bidang batas. Suatu fungsi objektif didefinisikan untuk menyatakan perbedaan antara distribusi potensial di bidang batas objek dengan model. Citra distribusi resistivitas direkonstruksi menggunakan metode Newton-Raphson yang meminimumkan fungsi objektif. Pada proses rekonstruksi timbul persoalan ill-posed yang antara lain disebabkan terbatasnya jumlah data beda potensial. Masalah ini menyebabkan distribusi resistivitas model yang diperoleh tidak ada, tidak unik, atau solusinya tidak stabil. Persoalan ini diatasi dengan meregularisasi fungsi objektif dengan metode Tikhonov. Studi ini juga menggunakan modifikasi fungsi regularisasi agar perubahan distribusi resistivitas model langsung diperoleh dalam sekali iterasi. Proses selanjutnya adalah rekonstruksi citra 3-dimensi dari tiga lapis citra 2-D yang diperoleh dengan teknik interpolasi spline kubik. Seluruh citra hasil interpolasi ditumpuk untuk menghasilkan citra 3-dimensi yang utuh. Dari simulasi dan uji coba didapat hasil rekonstruksi citra 3-dimensi untuk suatu objek silinder.