digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan, termasuk juga bisnis. Kenaikan demand terhadap barang kesehatan yaitu masker menimbulkan lonjakan jumlah supplier masker, dan mempengaruhi kompetisi bisnis di bidang pakaian. Kompetisi tersebut bisa dimenangkan dengan cara melakukan peningkatan daya saing perusahaan dalam bentuk efektifitas dan efisiensi rantai pasok. Agar peningkatan yang dilakukan efektif, perlu dilakukan pengukuran kinerja rantai pasok kepada perusahaan. Tujuan pengukuran kinerja rantai pasok ini adalah mengetahui posisi kinerja rantai pasok yang sekarang jika dibandingkan dengan kinerja rantai pasok ideal yang diinginkan, mengetahui deviasinya, dan mengetahui bagian rantai pasok yang memerlukan peningkatan. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan metode SCOR, yaitu salah satu model operasi rantai pasok yang mampu mengintegrasi tiga elemen pokok dalam manajemen, yaitu rekayasa ulang proses bisnis (BPR), tolok ukur, dan analisis praktek terbaik (BPA) menjadi kerangka kerja lintas fungsional rantai pasok. Penelitian ini dilakukan di salah satu konveksi yang saat ini memproduksi masker kain, bernama Cahyati Latief Production. Dari penelitian ini, peneliti mendapatkan : (1) Struktur rantai pasokan produk masker di Cahyati Latief Production; (2) Perhitungan dari metrik kinerja level 1, yaitu perfect order fulfillment (POF) = 64,4%, order fulfillment cycle time (OFCT) = 11 hari, supply chain flexibility (SCF) = 1 hari, cost of goods sold (COGS) = 85%, dan cash-to-cash cycle time (CTCCT) = 15 hari.; (3) Perhitungan nilai oportuniti yang dihitung menggunakan the lost opportunity measure (LOM) adalah POF sebesar Rp 1.086.682,00 dan COGS sebesar Rp 421.514,00; (4) Pemetaan level 2 menunjukkan Cahyati Latief Production memiliki kinerja paling rendah pada proses pengiriman; (5) Pemetaan level 3 menunjukkan secara detail proses pengiriman dari Cahyati Latief Production, yang menunjukkan bahwa kurangnya kinerja pada proses pengiriman disebabkan karena proses pengecekan barang yang akan dikirim oleh pihak konveksi sendiri. Hasil kinerja Supply Chain Management secara keseluruhan pada Cahyati Latief Production terhitung belum cukup baik dalam penerapannya, sehingga peningkatan butuh dilakukan. Peneliti menyarankan peningkatan rantai pasok tersebut dilakukan pada proses dengan kinerja terrendah, yaitu pengiriman, khususnya pada proses pengemasan sebelum pengiriman. Rekomendasi dari peneliti adalah berupa pengurangan jam kerja para pekerja, penempatan pekerja khusus di bidang pengemasan sebelum pengiriman, dan atau penambahan jumlah pekerja.