Perkembangan teknologi saat ini terjadi sangat pesat. Hal ini mengakibatkan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi menjadi suatu tuntutan kebutuhan bagi semua pihak, baik secara individu, maupun secara organisasi. Hal ini berlaku juga di dalam lingkungan Pemerintahan. Lingkungan Pemerintahan harus bisa terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang terjadi, sehingga dapat bersaing di dalamnya. Hal ini memunculkan istilah e-Government, dimana kegiatan Pemerintahan dicoba untuk dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada sehingga segala macam kegiatannya dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini menimbulkan perubahan dalam sistem dan juga budaya pemerintahan dari manual menjadi elektronik, salah satu kasusnya adalah dengan penerapan suatu aplikasi untuk menjalankan segala kegiatan pemerintahan seperti aplikasi e-office yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terutama Dinas Komunikasi dan Informatika. Implementasi aplikasi e-office ini akan dinilai tingkat penerimaannya dari sisi pengguna dengan menggunakan framework UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) melalui kuesioner. Selanjutnya dilakukan identifikasi dampak perubahannya dengan menggunakan 7S-Framework, juga melalui kuesioner. Hasil analisis identifikasi kedua framework tersebut akan digunakan untuk menyusun strategi perubahan yang tepat berdasarkan model delapan langkah Kotter yang telah dimodifikasi sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan. Manajemen perubahan dibutuhkan untuk memberikan batasan dan arahan terhadap setiap perubahan yang terjadi agar perubahan ini berjalan menuju arah yang positif sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Perpustakaan Digital ITB