digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Hanif Raihan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Muhammad Hanif Raihan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Hanif Raihan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Hanif Raihan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Hanif Raihan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Hanif Raihan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Hanif Raihan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Muhammad Hanif Raihan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Muhammad Hanif Raihan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Mesin hidrolik MTS 810 berperan penting dalam mendukung pendidikan dan penelitian di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB. Namun, mesin tersebut mengalami kerusakan pada unit kontroler, sehingga mesin mengalami kelumpuhan total. Penggantian unit kontroler memerlukan biaya yang sangat tinggi, sehingga dalam tugas sarjana ini diusahakan solusi perbaikan mesin dengan fokus pada rancang bangun reaktivasi parsial sistem kontrol gaya hidrolik. Solusi tersebut bertujuan untuk mengembalikan fungsi kontrol mesin hidrolik MTS 810 dengan biaya yang efisien, sehingga mesin dapat menghasilkan gaya sesuai sinyal perintah. Pada tahap persiapan penelitian dilakukan identifikasi kerusakan, pengadaan komponen, penggantian oli hidrolik, perakitan rangkaian elektronik, serta pengembangan perangkat lunak berbasis LabVIEW. Setelah persiapan selesai dilakukan, rangkaian elektronik diintegrasikan ke dalam sistem kontrol dan dilakukan kalibrasi load cell untuk memeriksa akurasi pengukuran gaya. Setelah itu, dilakukan pengujian kontrol gaya dengan menggunakan spesimen berupa pelat baja. Pelat ini diberi gaya dengan profil fungsi step, kemudian respons gaya dimodelkan sebagai respons dari sistem FODT (First Order and Dead Time). Model tersebut kemudian digunakan untuk proses penyeteman (tuning) parameter PID berdasarkan aturan Ziegler-Nichols. Untuk optimalisasi kinerja sistem kendali, parameter PID disempurnakan dengan proses fine tuning. Hasil pengujian menunjukkan bahwa parameter PID optimal diperoleh pada Kc = 0,45; ?i = 0,1500 menit; dan ?d = 0,0050 menit. Sistem ini mampu menekan overshoot hingga 15,9 %, mencapai rise time 1 detik, settling time 5,3 detik, dan steady-state error 0 %. Sistem kontrol gaya juga terbukti mampu melawan gangguan dengan respons yang relatif cepat. Perbaikan ini mengembalikan sebagian fungsi MTS 810 sebabagai alat penunjang penelitian dan pendidikan di FTMD ITB, terutama untuk pembebanan statik.