digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PREDIKSI EMPIRIS DISTRIBUSI PERMEABILITAS DENGAN MENGINTEGRASIKAN PEMODELAN RESERVOAR STATIK-DINAMIK DAN HASIL UJI TRACER LAPISAN Z600 FORMASI KEUTAPANG, LAPANGAN RANTAU, CEKUNGAN SUMATRA UTARA, SUMATRA UTARA

309 views
Save At List
Penulis : REZA NUR ARDIANTO (NIM : 22012309)
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • Pembimbing : Dr. Ir. Prihadi Sumintadireja
  • Dwiharso Nugroho ST, MT.
Jenis Koleksi : Tesis
Tahun Terbit :
Penerbit : Teknik Geologi
Fakultas : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Subjek :
Kata Kunci : Lapangan Rantau adalah; faulted anticline; uji tracer
Sumber :
Staf Input/Edit : Alice Diniarti   Alice Diniarti
File : 8 file
Tanggal Input : 06 Apr 2018

Lapangan Rantau adalah merupakan faulted anticline yang memanjang dengan bentuk pelana (saddle) di bagian tengahnya dan berarah Tenggara - Baratlaut. Struktur Rantau memiliki lebar 3.5 km dan panjang 11 km dengan tinggi tutupan ± 400 m. Pengendapan lapisan Z600 Rantau dimulai dari pengendapan deposit distal bar, mouth bar, distibutary channel, dan interdistributary bay, yang diendapkan pada lingkungan fasies fluvial dominated delta. Validasi pemodelan fasies dilakukan dengan mengintegrasikan pemodelan statik reservoar dengan data uji tracer. Analisis dilakukan dengan membuat segmen-segmen untuk area sumur-sumur injeksi dan produksi. Hasil analisis fasies yang diintegrasikan dengan hasil uji tracer memperlihatkan adanya hubungan antara cepat rambat fluida dengan distribusi fasies. Validasi pemodelan fasies dilakukan dengan membuat hubungan antara peta distribusi kumulatif produksi minyak, gas dan air pada lapisan Z600, dengan distribusi fasies. Hubungan tersebut memperlihatkan bahwa pada sisi bagian bawah struktur yang memiliki kecenderungan fasies berupa Medium Coarse & Fine - Medium, memberikan kumulatif produksi yang lebih tinggi apabila dibandingkan pada sisi bagian atas yang memiliki bagian atas memiliki kecenderungan fasies berupa very fine sand. Waktu breakthrough hasil pemodelan statik - dinamik reservoir memiliki kecenderungan yang lebih cepat dari hasil uji tracer. Hal ini mengindikasikan pemodelan statik reservoir menggunakan persamaan korelasi porositas permeabilitas yang cenderung optimis. Untuk mendapatkan distribusi permeabilitas pemodelan statik reservoar yang mendekati hasil uji tracer, maka dilakukan pembuatan suatu persamaan faktor koreksi yang mengkorelasikan perbedaan waktu breakthrough dan data cross plot porositas dan permeabilitas. Hasil integrasi pemodelan statik reservoar, pemodelan dinamik reservoar dan data hasil uji tracer dapat dilakukan untuk memperoleh persamaan untuk mengakomodir besarnya permeabilitas pada pemodelan statik agar sesuai dengan kenyataan hasil uji tracer di lapangan.

Artikel Terkait