Perusahaan yang bergerak dibidang penyedia ketenagalistrikan di Indonesia memiliki workshop dengan tugas menyediakan komponen terkait dengan pembangkit listrik. Keberlangsungan konversi energi pada sektor pembangkit listrik melalui turbin uap sangat diandalkan sehingga keberadaan suku cadang harus terjaga. Salah satu komponen penting yaitu sudu turbin uap, yang berfungsi menggerakkan poros turbin akibat tekanan uap yang mendorong sudu turbin. Sudu turbin uap terpisah dengan poros turbin uap. Sudu turbin secara garis besar memiliki dua bagian penting yaitu bagian airfoil dan akar sudu turbin. Komponen tersebut menjadi bagian penting karena perawatan berkala harus dilakukan agar laju produksi tetap terjaga. Ketergantungan suku cadang untuk sudu turbin uap buatan luar negeri membuat penelitian ini dilakukan agar perusahaan dapat memproduksi sendiri komponen tersebut.
Perencanaan proses dilakukan dengan menganalisa kebutuhan pemesinan airfoil sudu turbin uap, sehingga didapatkan keputusan menggunakan mesin 5-axis DMU-50 untuk mencapai profil yang diinginkan serta referensi datum yang sama untuk keseluruhan proses pemesinan airfoil sudu turbin. Kemudian merencanakan fixture yang dibutuhkan untuk pencekaman serta menentukan part standar untuk membangun fixture tersebut. Menentukan alat potong serta parameter pemesinan yang dibutuhkan oleh keseluruhan proses pemesinan. Kemudian pembuatan lintasan alat potong yang didahului dengan pembuatan koordinat sistem dan stok material dengan keluaran dari perangkat lunak berupa G-Code yang dipergunakan untuk proses pemesinan. Simulasi dapat dilakukan pada perangkat lunak yang memberikan informasi selisih hasil proses pemesinan terhadap model target. Perangkat lunak juga dapat memberikan informasi kekasaran permukaan akibat penggunaan alat potong ball nose. Kesimpulan yang didapatkan untuk selisih antara hasil proses pemesinan dengan target adalah sebesar –0,15mm hingga 0,006mm
Perpustakaan Digital ITB