digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi ITB (DKST-ITB) merupakan unit yang memiliki peran penting dalam mendukung peneliti menjalankan kegiatan riset dan inovasi di lingkungan ITB. Namun, dalam pelaksanaannya, sejumlah peneliti yang bekerja sama dengan DKST-ITB menyatakan bahwa layanan yang diberikan belum mampu menyelesaikan proses pencairan dana sesuai waktu yang dijanjikan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran dari pihak DKST-ITB akan menurunnya minat peneliti untuk bermitra, karena teridentifikasi bahwa proses monitoring & evaluation (monev) yang dijalankan masih belum efisien. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian untuk merancang perbaikan proses bisnis pada kegiatan monev riset dan inovasi di DKST-ITB. Penelitian ini menggunakan pendekatan Model-Based and Integrated Process Methodology (MIPIM) dari Adesola (2008) sebagai kerangka utama. Proses bisnis dipetakan dengan melakukan benchmark pada dokumen Evidence Framework on Monitoring & Evaluation of Horizon Europe yang menjadi acuan dalam pelaksanaan monev. Evaluasi kinerja proses bisnis dilakukan dengan pendekatan value-added assessment, di mana proses bisnis eksisting menunjukkan proporsi real value added sebesar 12,2% dan business value added sebesar 87,8%. Proses-proses yang dianggap kritis ditentukan menggunakan metode Process Prioritization Matrix dari Susan Page (2010), sedangkan rancangan perbaikan dilakukan dengan pendekatan systematic reengineering oleh Joe Peppard (1995). Hasil dari penelitian ini menghasilkan proses bisnis usulan yang menunjukkan peningkatan signifikan pada kinerja, yakni real value added sebesar 48% dan business value added sebesar 52%. Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi solusi yaitu otomatisasi proses administratif untuk meningkatkan efisiensi dan mendukung kelancaran kegiatan riset di DKST-ITB.