ABSTRAK - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - AQIILAH KUSUMASTUTI
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi ITB (DKST-ITB) merupakan unit yang memiliki
peran penting dalam mendukung peneliti menjalankan kegiatan riset dan inovasi di
lingkungan ITB. Namun, dalam pelaksanaannya, sejumlah peneliti yang bekerja sama
dengan DKST-ITB menyatakan bahwa layanan yang diberikan belum mampu
menyelesaikan proses pencairan dana sesuai waktu yang dijanjikan. Kondisi ini
menimbulkan kekhawatiran dari pihak DKST-ITB akan menurunnya minat peneliti untuk
bermitra, karena teridentifikasi bahwa proses monitoring & evaluation (monev) yang
dijalankan masih belum efisien. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian untuk
merancang perbaikan proses bisnis pada kegiatan monev riset dan inovasi di DKST-ITB.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Model-Based and Integrated Process Methodology
(MIPIM) dari Adesola (2008) sebagai kerangka utama. Proses bisnis dipetakan dengan
melakukan benchmark pada dokumen Evidence Framework on Monitoring & Evaluation of
Horizon Europe yang menjadi acuan dalam pelaksanaan monev. Evaluasi kinerja proses
bisnis dilakukan dengan pendekatan value-added assessment, di mana proses bisnis
eksisting menunjukkan proporsi real value added sebesar 12,2% dan business value added
sebesar 87,8%. Proses-proses yang dianggap kritis ditentukan menggunakan metode Process
Prioritization Matrix dari Susan Page (2010), sedangkan rancangan perbaikan dilakukan
dengan pendekatan systematic reengineering oleh Joe Peppard (1995).
Hasil dari penelitian ini menghasilkan proses bisnis usulan yang menunjukkan peningkatan
signifikan pada kinerja, yakni real value added sebesar 48% dan business value added
sebesar 52%. Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi solusi yaitu otomatisasi proses
administratif untuk meningkatkan efisiensi dan mendukung kelancaran kegiatan riset di
DKST-ITB.
Perpustakaan Digital ITB