digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PERANCANGAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) REGIONAL SUKABUMI
Terbatas  Maman Ruhiman
» Gedung UPT Perpustakaan

Kota Sukabumi dengan penduduk 365.744 jiwa saat ini hanya memiliki satu Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), yaitu TPA Cikundul yang, sudah beroperasi sejak tahun 1994 dan kini mengalami overload. Kendala ketersediaan lahan baru menyebabkan pemerintah kota fokus pada pengurangan timbulan sampah melalui edukasi masyarakat dan pengembangan TPS 3R di setiap kecamatan. Namun demikian, lokasi lahan untuk TPA baru kini telah tersedia. Timbulan sampah di Kota Sukabumi diproyeksikan terus meningkat dari 117,17 ton/hari pada tahun 2023 menjadi 153,91 ton/hari pada tahun 2045, sedangkan di Kabupaten Sukabumi meningkat dari 672,52 ton/hari menjadi 882,37 ton/hari dalam periode yang sama. Sementara itu di Kabupaten Sukabumi terdapat 3 kecamatan yang belum terlayani sistem pengelolaan sampah, yaitu Kecamatan Jampang Tengah, Nyalindung, dan Lengkong, sehingga masyarakat di wilayah tersebut membuang dan membakar sampah secara sembarangan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dirancanglah TPA Regional Sukabumi yang akan melayani Kota Sukabumi dan tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi. TPA ini direncanakan menggunakan sistem yang mencakup pengolahan awal sampah, lahan uruk dengan metode semi-aerobik, serta instalasi pengolahan lindi (IPL).Perancangan IPL menjadi bagian penting dalam upaya perlindungan lingkungan, khususnya dalam mengurangi pencemaran air permukaan dan menjaga kesehatan biota air. Pengolahan lindi secara tidak langsung berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar TPA melalui perbaikan kualitas lingkungan. Proses perancangan IPL dilakukan berdasarkan data karakteristik dan debit lindi. Nilai debit ditentukan menggunakan pendekatan metode Thornthwaite-Matter untuk menghitung perkolasi maksimum, sehingga diperoleh debit lindi sebesar 66,122 m³/hari. Selain itu untuk karakteristik lindi, hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa beberapa parameter polutan melebihi baku mutu, seperti pH 4,58; COD 2000,5 mg/L; BOD 620 mg/L; TSS 1280 mg/L; dan nitrogen total 102 mg/L. Sistem IPL dirancang untuk mengutamakan efisiensi proses, menekan biaya operasional, dan mempermudah operasional harian. Terdapat 3 (tiga) alternatif konfigurasi pengolahan yang selanjutnya dipilih menggunakan metode PROMETHEE II. Konfigurasi alternatif terpilih terdiri dari Bak Ekualisasi, Netralisasi, Koagulasi Mekanis, Flokulasi Baffle Vertikal, Sedimentasi Tipe II, MBBR, Clarifier, dan Wetland. Untuk pengolahan lumpur digunakan Sludge Holding Tank dan Belt Filter Press. Hasil pengolahan lindi diperkirakan menghasilkan kualitas efluen dengan pH 6,5; COD 10 mg/L; BOD 1,2 mg/L; TSS 1,4 mg/L; dan nitrogen total 1,4 mg/L, yang telah memenuhi baku mutu sesuai Permen LHK No. 59 Tahun 2016 dan PP No. 22 Tahun 2021.