i
ABSTRAK
PERANCANGAN HARDWARE ACCELERATOR PADA
SYSTEM-ON-CHIP UNTUK APLIKASI INTELLIGENT
TRAFFIC LIGHT BERBASIS Q-LEARNING
Oleh
Zulfikar Nima Arifuzzaki
NIM: 13218029
(Program Studi Sarjana Teknik Elektro)
Perkembangan machine learning telah menjadi bagian integral dalam menemukan
solusi atas permasalahan sehari-hari, tidak terkecuali masalah lalu lintas. Aplikasi
machine learning dalam mengatur sistem lampu lalu lintas adaptif telah terbukti
dapat mengurangi tingkat kemacetan di suatu persimpangan. Namun, machine
learning akan membutuhkan waktu yang panjang untuk belajar dalam
menganalisa lingkungan dan menentukan lampu hijau paling optimal. Proses
belajar tersebut semakin menjadi masalah krusial seiring dengan semakin
kompleksnya keadaan lalu lintas. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan dan
solusi yang tepat untuk mengoptimasi performa kecepatan machine learning
dalam suatu sistem.
Dalam dokumen tugas akhir ini, akan dibahas mengenai perancangan arsitektur
hardware accelerator berbasis machine learning untuk aplikasi sistem lampu lalu
lintas adaptif. Jenis machine learning yang digunakan adalah Q-learning, salah
satu bentuk reinforcement learning yang bersifat off-policy. Proses perancangan
hardware accelerator tersebut meliputi: penentuan spesifikasi, penulisan HDL
sub-sistem, perangkaian sub-sistem menjadi sistem yang utuh, perancangan
timing diagram, dan pengujian sistem. Hasil rancangan arsitektur tersebut
kemudian diimplementasikan pada system-on-chip (SoC) Xilinx seri Zynq-7000
yang tertanam pada board PYNQ-Z1. Pemilihan hardware tersebut didasarkan
pada sifat hardware yang versatile. Hal tersebut dikarenakan di dalam SoC
tersebut terdapat dua device yang berbeda, yaitu prosessor Single-core ARMĀ®
Corte????????-A9 MP Core???? dan FPGA. Hal tersebut memungkinkan untuk
ii
interfacing input yang mudah melalui prosesor, dan pemrosesan secara paralel
pada FPGA yang cepat untuk pemrosesan Q-learning.
Desain arsitektur kami telah mampu berjalan dengan frekuensi clock sebesar 50
MHz. Analisis lebih lanjut mengenai performa kecepatan hardware accelerator
ini juga dicantumkan di bagian akhir dokumen. Pengujian kecepatan hardware
kemudian dibandingkan dengan kecepatan proses Q-learning pada software.
Sebagai informasi tambahan, dicantumkan pula resource utilization yang
menyatakan jenis-jenis rangkaian digital pada FPGA untuk mengimplementasikan
seluruh sistem. Selain itu, ditambahkan pula power analysis yang menjelaskan
kebutuhan daya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem. Sebagai
penutup, penulis tambahkan kesimpulan mengenai ketercapaian sistem yang
dibuat, serta pelajaran yang penulis dapatkan selama peranangan sistem ini. Untuk
pengembangan lebih lanjut, penulis bubuhkan beberapa saran pengembangan
sistem agar di kemudian hari dapat dilakukan perbaikan lebih lanjut sehingga
dapat diimplementasikan secara nyata pada persimpangan jalan.
Kata kunci: Q-learning, hardware accelerrator, system-on-chip.
Perpustakaan Digital ITB