digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Hary Setiawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Hary Setiawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Hary Setiawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Hary Setiawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Hary Setiawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Hary Setiawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Hary Setiawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Laporan rekonsiliasi stok batubara di pelabuhan pada triwulan ke-4 2023, melaporkan bahwa terdapat berbedaan jumlah tonase dari survey topografi dengan hasil penimbangan truk dari tambang ke pelabuhan sebesar minus 32.695,033 ton, dengan total produksi pada periode yang sama yang sebesar 10.894.612,18, maka perbedaan ini adalah minus1,218%, sedang batas maksimal perbedaan ini adalah 0,5% pada Prosedur Pengendalian Operasional (PPO) Managemen Stokpile. Pada laporan ini disebutkan bahwa perbedaan ini disebabkan oleh masih dilakukannya prektek penimbangan manual. Prektek penimbangan manual ini adalah bisnis isu dan dari hasil analisa akar permasalahan menggunakan Current Reality Tree (CRT) didapatkan penyebab dari bisnis isu ini terjadi adalah alternative penimbangan yang lain belum pernah dilakukan kajian. Berangkat dari akar permasalahan tersebut, penulis melakukan pengumpulan data baik primer maupun sekunder sebagai bahan pengajuan alternatif penimbangan untuk dipilih sebagai penyelesaian bisnis, yaiut : (1) Timbangan statis, yang umum dikenal dengan Jembatan timbang, (2) Low-speed Weigh-in-Motion (LS-WIM), adan (3) High-speed Weigh-in-Motion (HS-WIM). Penyelesaian bisnis dilakukan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan sebelumnya menentukan kriteria, yaitu : akurasi, produktifitas, dan biaya investasi. Bersama para pemangku kepentingan pada operasional ini, dilakukan skoring atas ketiga alternatife penimbangan di atas, hasil dari analisa bisnis ini mengasilkan LS-WIM terpilih sebagai solusi binis, dengan skor 0,37, sedang Jembatan Timbang dengan skor 0,34 and HS-WIM dengan skor 0,29. Selanjutnya LS-WIM akan diimplementasikan dengan langkah-langkah sebagai berikut : pengadaan proposal, investasi dan tender, konstruksi diperkirakan selesai 16 minggu, dan commissioning dan serah terima. Implementasi LS-WIM harus dilakukan sesegera mungkin agar pendapatan perusahaan tidak semakin tergerus seiring dengan peningkatan produksi batubara.