digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Emosi merupakan respons psikologis kompleks terhadap stimulus internal atau eksternal yang signifikan. Ini melibatkan dimensi fisiologis, kognitif, dan perilaku. Emosi memanifestasikan diri dalam berbagai nuansa, yang seringkali tidak secara eksplisit diungkapkan dalam komunikasi tekstual, melainkan dalam konteks dan struktur bahasa. Emosi yang diekspresikan juga bisa lebih dari satu pada suatu kejadian, misalnya bahagia dan terkejut, serta sedih dan marah. Ini membuat manusia tidak bisa selalu secara akurat menebak emosi yang orang lain sedang rasakan. Meskipun kompleks, emosi berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam industri medis, pendidikan, dan marketing. Dari hal tersebut, terlihat signifikansi dari penelitian model deteksi emosi. Di sisi lain, ada berbagai macam bahasa di dunia. Data untuk pelatihan model cenderung lebih sedikit untuk bahasa-bahasa yang kurang populer. Dengan demikian, dibutuhkan model yang dapat mendeteksi emosi secara lintas bahasa dan multi-label. Dalam tugas akhir ini, model XLM-RoBERTa dan Llama-3 digunakan untuk menangani permasalahan tersebut. Berdasarkan hasil pengujian, ditemukan bahwa model-model mampu mendeteksi enam label emosi: anger, disgust, fear, joy, sadness, dan surprise, dari teks secara lintas bahasa dan multi-label dengan skor makro-F1 sebesar 0,55230.