Perpustakaan Digital ITB

Tandan kosong kelapa sawit memiliki kandungan lignin sebesar 32.5%. Produk bernilai tinggi yang dapat diproduksi dari lignin tersebut adalah asam vanilat yang dapat disintesis melalui proses oksidasi dan pre-treatment berupa fermentasi oleh T. harzianum. Perlakuan fermentasi dengan T. harzianum dilakukan untuk mendegradasi lignoselulosa yang ada dalam tandan kosong kelapa sawit. Asam vanilat yang dihasilkan dari proses oksidasi merupakan senyawa fenolik yang berperan dalam pemberian rasa dan aroma khas pada vanili. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh fermentasi substrat padat menggunakan T. harzianum terhadap kandungan lignoselulosa pada tandan kosong kelapa sawit serta kadar lignin pasca proses ekstraksi lignin menggunakan larutan NaOH. Selain itu, dilakukan juga optimasi proses oksidasi untuk menghasilkan crude asam vanilat yang optimal menggunakan pendekatan Response Surface Methodology. Proses oksidasi pada sampel dilakukan pada rentang rasio 1:5, 1:10, dan 1:15, suhu 100, 150, dan 200oC, serta rentang waktu 2, 3, dan 4 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah proses fermentasi kadar lignin pada tandan kosong kelapa sawit tidak mengalami perubahan yang signifikan, namun terdapat peningkatan kadar lignin pada pasta lignin yang diekstraksi dari tandan kosong kelapa sawit yang telah difermentasi menggunakan Trichoderma harzianum. Pada kondisi optimum, proses oksidasi lignin tandan kosong kelapa sawit (rasio 1:15, suhu 100oC, waktu 3.2 jam) menghasilkan crude asam vanilat dengan perolehan sebesar 96.2±2.4%. Perlakuan fermentasi terhadap biomassa tandan kosong kelapa sawit dapat meningkatkan komposisi asam vanilat. Diperoleh komposisi asam vanilat 11.25% pada sampel crude asam vanilat tanpa perlakuan fermentasi dan komposisi asam vanilat sebesar 21.15% pada sampel crude asam vanilat dengan perlakuan fermentasi. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya perubahan struktur lignin oleh enzim ligninolitik yang dihasilkan saat proses fermentasi dengan T. harzianum.