ABSTRAK_ Muhammad Amri [13321068]
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Muhammad Amri
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I Muhammad Amri
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II Muhammad Amri
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III Muhammad Amri
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV Muhammad Amri
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V Muhammad Amri
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Muhammad Amri
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Muhammad Amri
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan
Seiring dengan meningkatnya permintaan untuk perangkat memori berdaya rendah, peran
spintronik menjadi semakin penting. Salah satu mekanisme dari spintronik adalah Spin
Orbit Coupling (SOC) yang menghasilkan Spin Hall Effect (SHE), digunakan dalam
spin-torque switching serta injeksi dan deteksi arus spin. Material grup IV-VI kalkogenida
seperti SnTe, GeTe, dan PbTe merupakan kandidat menjajikan pada bidang spintronik
yang memiliki SHE cukup besar. Material tersebut juga memiliki properti-properti unik
lain, khususnya SnTe yang merupakan Topological Crystalline Insulator (TCI), memiliki
struktur pita terbalik (band inversion), berbeda dengan GeTe dan PbTe yang memiliki
struktur pita trivial. Transisi dari SnTe menuju GeTe dan PbTe akan menutup dan membuka
kembali celah pita (band gap), yang tentunya akan mempengaruhi Spin Hall Conductivity
(SHC) material. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh transisi struktur
pita dari terbalik ke trivial terhadap SHC pada material SnxGe1?xTe dan SnxPb1?xTe.
Dalam perhitungan Fermiscan SHC, ditemukan dua puncak konduktivitas signifikan pada
SnTe, puncak pertama (321.1 S/cm) berada di bawah level Fermi (?2.351 eV) dan puncak
kedua (477.1 S/cm) berada di atas level Fermi (0.826 eV). Pada transisi SnxGe1?xTe
(x : 1 ? 0), puncak kedua akan meningkat, kemudian turun hingga mencapai nilai
negatif. Sedangkan pada transisi SnxPb1?xTe (x : 1 ? 0), puncak kedua akan menurun
secara bertahap, disertai pergeseran pusat puncak. Perubahan nilai pada puncak kedua
SHC disebabkan oleh perbedaan kurvatur spin Berry yang dipengaruhi pencampuran
keadaan spin-orbital, struktur pita terbalik memungkinkan terjadinya pencampuran antara
spin-orbital dari pita valensi dengan pita konduksi, memberikan kurvatur spin Berry dan
SHC yang lebih besar. Puncak SHC tertinggi didapat pada Sn0.75Ge0.25Te dengan nilai
632.9 S/cm pada energi 0.854 eV. Hal ini dikarenakan sistem masih dalam fase transisi
dan mengalami pencampuran tambahan dengan orbital p Ge. Untuk memanfaatkan puncak
tersebut, sistem perlu diberi doping tipe-n untuk menggeser level Fermi ke arah puncak.
Perpustakaan Digital ITB