digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Muhammad Zulfikar Muslim
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Zulfikar Muslim
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Zulfikar Muslim
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Zulfikar Muslim
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Zulfikar Muslim
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Zulfikar Muslim
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Selama ini tingkat kestabilan suatu lombong biasa dinyatakan dengan nilai Faktor Keamanan (FK), padahal nilai FK tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi kestabilan suatu lombong. Lombong dengan nilai FK lebih besar dari satu masih memiliki kemungkinan untuk mengalami keruntuhan. Untuk itu diperlukan pendekatan lain dalam menentukan tingkat kestabilan suatu lombong. Salah satu pendekatan yang pernah diajukan adalah penentuan kestabilan secara empiris. Melalui pendekatan ini, tingkat kestabilan suatu lombong dapat diketahui dengan mudah dan cepat melalui grafik. Tetapi, pendekatan ini belum dapat memberikan probabilitas kestabilan lombong. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan metode alternatif untuk menghubungkan antara parameter RMR dan bentang tanpa penyangga (span) dengan probabilitas kestabilan suatu lombong tanpa penyangga berdasarkan hasil regresi logistik. Regresi logistik yang telah dilakukan pada 292 data kestabilan lombong memiliki ketepatan prediksi sebesar 84,0%. Adapun span relatif lebih berpengaruh terhadap probabilitas kestabilan lombong dibandingkan dengan RMR. Sebuah grafik zona kestabilan lombong tanpa penyangga serta kontur isoprobabilitas kestabilan lombong juga telah diusulkan.