BAB 1 Shella Sephia
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Shella Sephia
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Shella Sephia
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Shella Sephia
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Shella Sephia
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Shella Sephia
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Shella Sephia
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Pemodelan airtanah sangat penting dalam mendukung pengambilan keputusan
teknis, terutama di daerah pertambangan yang memiliki risiko tinggi terhadap
perubahan sistem aliran bawah tanah. Struktur geologi dan aktivitas penambangan
batubara metode open pit berperan signifikan dalam memengaruhi pola aliran
airtanah. Penelitian ini dilakukan pada wilayah pertambangan batubara open pit di
Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan pendekatan hidrogeologi,
hidrologi, serta kondisi batas hidrogeologi melalui metode finite difference atau
metode beda hingga untuk memecahkan persamaan diferensial yang dikenal
sebagai model numerik. Hasil simulasi steady state menunjukkan elevasi muka
airtanah natural berada pada kisaran -65 m hingga 30 m, dengan nilai kalibrasi Root
Mean Square (RMS) dari 11 sumur pantau sebesar 34,2%. Sementara itu, hasil
simulasi transient pada kondisi Life Of Mine (LOM) menunjukkan elevasi muka
airtanah antara -180 m hingga 45 m. Perubahan tersebut berdampak pada
pergeseran pola aliran serta peningkatan groundwater inflow ke dalam Pit G dan Pit
K seiring bertambahnya bukaan tambang.
Perpustakaan Digital ITB