ABSTRAK Faruq Imam Muttaqin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Faruq Imam Muttaqin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Faruq Imam Muttaqin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Faruq Imam Muttaqin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Faruq Imam Muttaqin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Faruq Imam Muttaqin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Faruq Imam Muttaqin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
2022 TA PP FARUQ IMAM MUTTAQIN_LAMPIRAN.pdf]
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Keberadaan big data telah mendorong gagasan-gagasan baru, termasuk artificial
intelligence dan konsep urban computing yang keduanya memiliki kaitan dengan alat
analisis yang disebut machine learning. Pemanfaatan teknologi machine learning
dalam konteks perencanaan kota terus berkembang, di antaranya dimanfaatkan untuk
pengumpulan data, manajemen data, analisis data, dan pengembangan produk
layanan yang bertujuan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan perkotaan. Di sisi
lain, perencanaan kota di Indonesia memiliki kaitan erat dengan perencanaan tata
ruang. Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) merupakan salah satu produk dari
perencanaan tata ruang di Indonesia. Teknologi machine learning dapat
dimanfaatkan sebagai bagian dari tahapan pengolahan dan analisis data dari proses
penyusunan RDTR. Melalui metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif diketahui
bahwa pemanfaatan machine learning dalam proses penyusunan RDTR meliputi
empat tahapan, yaitu pengumpulan data, mempersiapkan data, memilih model, dan
training model. Sementara itu, melalui metode deskriptif kuantitatif dapat
diidentifikasi 11 klaster dari 11 variabel data SWK II Kota Cirebon yang diproses
dengan menggunakan algoritma unsupervised learning. Klaster yang terbentuk dapat
dikelompokkan berdasarkan karakteristiknya dan kesimpulan dari hasil
pengelompokkan klaster tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
proses perumusan muatan RDTR, di antaranya untuk muatan penentuan pola ruang,
ketentuan sarana dan prasarana minimum, intensif-disinsentif, dan teknik pengaturan
zonasi (TPZ)
Perpustakaan Digital ITB