Perpustakaan Digital ITB

Konsep pekerjaan yang layak telah mendapatkan perhatian global sebagai unsur fundamental dalam mempromosikan pekerjaan yang adil dan meningkatkan kesejahteraan karyawan; namun, sebagian besar penelitian yang ada lebih menekankan pada indikator objektif daripada bagaimana individu secara pribadi memandang dan mengalami pekerjaan yang layak. Kesenjangan ini telah menyebabkan ketidaksepakatan mengenai cara mengukur dan menafsirkan pekerjaan yang layak, terutama di era digital dan ekonomi berbasis pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi konsep pekerjaan yang layak dengan menyediakan analisis yang didukung teknologi digital dan berpusat pada karyawan mengenai persepsi pekerjaan yang layak, dengan fokus khusus pada dosen sebagai pekerja pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengklarifikasi makna konseptual pekerjaan yang layak dari perspektif karyawan; (2) mengidentifikasi dan memvalidasi dimensi kunci yang mengukur persepsi ini; (3) menyelidiki faktor organisasi yang mempengaruhi persepsi ini di era digital; dan (4) mengeksplorasi hasil penting seperti keterlibatan kerja dan perilaku kerja inovatif. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap empiris. Studi 1 melibatkan 175 dosen dari berbagai universitas di Indonesia dan berfokus pada pengembangan Skala Pekerjaan Layak yang Dirasakan (PDW) menggunakan analisis faktor eksploratori, dengan menggunakan SPSS 25 dan SPSS AMOS 25 Graphics untuk analisis statistik. Studi 2 menguji reliabilitas dan validitas skala tersebut dan melibatkan 232 karyawan dari berbagai industri, juga menggunakan SPSS AMOS 25 Graphics untuk analisis faktor konfirmatory. Studi 3 melakukan survei terhadap 507 dosen dari wilayah LLDIKTI 4, menerapkan model persamaan struktural melalui SmartPLS 4 untuk menganalisis hubungan antara faktor organisasi (seperti pengaturan kerja fleksibel, kepemimpinan virtual, dan pengembangan karier), pekerjaan yang dianggap layak, dan hasil termasuk keterlibatan karyawan dan perilaku kerja inovatif. Hasil menunjukkan bahwa skala PDW muncul sebagai konstruk multidimensional yang terdiri dari enam dimensi yang khususnya relevan bagi pekerja pengetahuan. Temuan menunjukkan bahwa persepsi pekerjaan yang layak secara signifikan memediasi efek praktik organisasi pada keterlibatan dan inovasi, dengan kompensasi memiliki pengaruh yang lebih kecil. Studi ini merekonstruksi konsep pekerjaan yang layak, memperkaya pemahaman teoretis dengan mengintegrasikan dimensi digital dan psikologis ke dalam pengukuran persepsi pekerjaan yang layak, serta memberikan panduan praktis bagi organisasi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kinerja karyawan melalui strategi sumber daya manusia yang terarah. Secara keseluruhan, penelitian ini menawarkan kerangka kerja yang kokoh dan berorientasi pada karyawan untuk memahami dan mempromosikan pekerjaan yang layak di tempat kerja yang didorong oleh pengetahuan dan terhubung secara digital, dengan menekankan kebutuhan dan pengalaman unik dosen sebagai pekerja pengetahuan.