digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri hulu migas Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam menjalankan usahanya, mulai dari menurunnya produksi migas hingga menurunnya minat untuk berinvestasi di sektor ini (cadangan terbatas serta kegiatan eksplorasi & produksi yang berisiko tinggi). Untuk menghadapi tantangan yang terjadi, Pertamina telah mengambil berbagai kebijakan strategis, salah satunya adalah penetapan Pertamina sebagai holding dengan enam subholding pada Juni 2020, sehingga dapat bergerak lebih cepat dalam menjawab tantangan global. Perubahan perkembangan bisnis yang pesat membuat organisasi sangat membutuhkan talenta, untuk memenuhi kebutuhan talenta tersebut dalam waktu singkat, diperlukan cara lain/baru untuk mendapatkan kandidat potensial untuk mengisi posisi kritis, yaitu melalui Internal Job Posting Program. Analisis dan OFI dari Proyek Akhir ini diperoleh dengan membandingkan literatur dan implementasi proses serupa di perusahaan lain. Hasil analisis dan OFI digunakan sebagai dasar untuk merancang alternatif solusi. Pemilihan solusi alternatif terbaik dalam Implementasi Internal Job Posting agar lebih efisien dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Tiga kriteria terpenting dalam pemenuhan posisi kritikal ditentukan: Kecepatan, Kualitas dan Transparansi & Keadilan. Alternatif terbaik yang dipilih melalui metode AHP adalah alternatif 1 dengan tahapan sebagai berikut: Data & System Integration, Profile Match Up, Target Broadcast, Apply IJP, Technical Competency Assessment, Fit Interview dan Terakhir adalah Job Assignment. Implementasi dari Solusi yang diusulkan adalah untuk menetapkan Proses IJP yang sistematis yang akan menyelesaikan permasalahan bisnis yaitu kurangnya pengalaman, perjalanan tugas yang tidak lengkap, sentimen negatif dalam talenta dan memenuhi kebutuhan pejabat dalam waktu singkat.