Industri hulu migas Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam menjalankan
usahanya, mulai dari menurunnya produksi migas hingga menurunnya minat untuk
berinvestasi di sektor ini (cadangan terbatas serta kegiatan eksplorasi & produksi
yang berisiko tinggi). Untuk menghadapi tantangan yang terjadi, Pertamina telah
mengambil berbagai kebijakan strategis, salah satunya adalah penetapan Pertamina
sebagai holding dengan enam subholding pada Juni 2020, sehingga dapat bergerak
lebih cepat dalam menjawab tantangan global. Perubahan perkembangan bisnis
yang pesat membuat organisasi sangat membutuhkan talenta, untuk memenuhi
kebutuhan talenta tersebut dalam waktu singkat, diperlukan cara lain/baru untuk
mendapatkan kandidat potensial untuk mengisi posisi kritis, yaitu melalui Internal
Job Posting Program.
Analisis dan OFI dari Proyek Akhir ini diperoleh dengan membandingkan literatur
dan implementasi proses serupa di perusahaan lain. Hasil analisis dan OFI
digunakan sebagai dasar untuk merancang alternatif solusi. Pemilihan solusi
alternatif terbaik dalam Implementasi Internal Job Posting agar lebih efisien dengan
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Tiga kriteria terpenting dalam pemenuhan posisi kritikal ditentukan: Kecepatan,
Kualitas dan Transparansi & Keadilan. Alternatif terbaik yang dipilih melalui
metode AHP adalah alternatif 1 dengan tahapan sebagai berikut: Data & System
Integration, Profile Match Up, Target Broadcast, Apply IJP, Technical Competency
Assessment, Fit Interview dan Terakhir adalah Job Assignment. Implementasi dari
Solusi yang diusulkan adalah untuk menetapkan Proses IJP yang sistematis yang
akan menyelesaikan permasalahan bisnis yaitu kurangnya pengalaman, perjalanan
tugas yang tidak lengkap, sentimen negatif dalam talenta dan memenuhi kebutuhan
pejabat dalam waktu singkat.
Perpustakaan Digital ITB