





Industri pertambangan di Indonesia memainkan peran penting dalam Pembangunan ekonomi sekaligus menghadapi tantangan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Studi ini mengeksplorasi bagaimana program Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan Menciptakan Nilai Tambah (CSV) dapat memberdayakan masyarakat setempat, khususnya Perempuan, dengan mengintegrasikan mereka kedalam rantai pasok produksi seragam PT Borneo Indobara (PT BIB). Studi ini berfokus pada identifikasi tantangan yang dihadapi oleh penjahit lokal, menganalisa akar permasalahan melalui metode kualitatif dan mengusulkan solusi bisnis yang berkelanjutan.
Temuan menunjukan bahwa ada beberapa hambatan menghalangi kemampuan mereka untuk memenuhi standar perusahaan, termasuk keterbatasan peralatan, akses ke bahan baku, kontrol kualitas dan pasar. Selain itu, tatakelola kelembagaan dan kendala keuangan membatasi kemampuan mereka untuk meningkatkan produksi. Untuk mengatasi masalah-masalah ini, studi ini mengusulkan kerangka solusi bisnis berdasarkan Shared Value Framework (SVF) dan Theory of Change (ToC). Kerangka kerja ini mengintegrasikan pemberdayaan lokal dengan strategi bisnis, memastikan bahwa produksi seragam PT BIB tidak hanya memenuhi standar keamanan tetapi juga mendorong pengembangan ekonomi lokal.
Penelitian ini menyoroti bahwa pemberdayaan perempuan lokal melalui pelatihan keterampilan terstruktur, akses terhadap pembiayaan dan pembentukan tatakelola berbasis koperasi dapat meningkatkan daya saing mereka. Selain itu kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, sangat penting untuk mempertahankan dampak jangka Panjang.
Studi ini berkontribusi pada diskusi tentang pembangunan berkelanjutan di masyarakat pertambangan, bagaimana inisiatif CSR dapat berkembang dari sekedar filantropi menjadi intervensi ekonomi yang berdampak. Rekomendasi yang diberikan dapat menjadi model bagi industri lain yang ingin mengintegrasikan partisipasi masyarakat lokal ke dalam operasi bisnis mereka untuk mendapatkan kedua manfaat tersebut.