digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sejak diumukannya kasus pertama Covid19 di Indonesia tanggal 2 Maret 2020, angka penderita dan kematian karena virus ini terus meningkat. Sampai kuartal akhir 2020, angka penambahan kasus dan kematian belum juga menunjukkan penurunan, bahkan naik significant. Kondisi ini sangat membahayakan kondisi ekonomi global, termasuk Indonesia dan tak terkecuali perusahaan minyak dan gas di tanah air. Rock and Block Indonesia (R&B) adalah anak perusahaan minyak Chersun Corporation. Perusahaan ini mengelola salah satu blok konsesi di Indonesia dan merupakan penghasil minyak terbesar, sekitar sepertiga dari total produksi negara. R&B juga terkena dampak dari pandemi ini, yaitu kondisi harga minyak yang rendah dan resiko lumpuhnya operasi yang bisa menyebabkan kelangsungan bisnis terhenti. Departemen Bore and Wells (B&W) adalah salah satu department dari R&B yang bertanggungjawab untuk melakukan pengeboran dan perawatan sumur. Pada awal kondisi pandemic Covid19, B&W menghadapi tantangan dengan naiknya angka kecelakaan, terutama yang disebabkan karena kegagalan “Human Performance”. Tantangan lainnya adalah berkurangnya pekerja lapangan aktif karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) serta peraturan perusahaan untuk membatasi perjalanan keluar masuk daerah kerja. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan solusi yang tepat guna untuk menjaga kelangsungan bisnis, dengan menjaga operasi bebas kecelakaan kerja dan tetap meningkatkan efisiensi operasi selama kondisi pandemic dan periode transisi menuju akhir konsesi tahun depan. Situasi ini mengkondisikan kebutuhan organisasi B&W untuk menerapkan Manajement Pengetahuan (Knowledge Management - KM) terkait Covid19, HES dan efisiensi operasi. KM adalah keunggulan kompetitif perusahaan yang mengatur dan menjaga asset perusahaan yang tak berwujud (intangible). Penelitian diawali dengan melakukan analisa proses pembelajaran di organisasi B&W untuk menilai kesiapan penerapan KM. Dengan menggunakan kerangka kerja KM model Jann dan survey kepuasan pekerja terhadap suasana kerja, penyampaian informasi/ pengetahuan dan infrastruktur tersedia selama pandemic Covid19, organisasi B&W dinilai cukup kuat sebagai “Organisasi Pembelajar”, namun masih memiliki beberapa celah yang harus ditutup agar fondasi bangunan KM menjadi lebih kokoh dan penggunaan aplikasi KM menjadi focus untuk menutup celah tersebut Penelitian untuk penyusunan aplikasi KM dimulai dengan pemetaan pengetahuan yang dibutuhkan B&W. Pemetaan ini difokuskan pada aktifitas operasi yang terjadi di Rigsite dan supportnya. Kemudian melakukan analisa SWOT dan TOWS matrix untuk mendukung proses pengambilan keputusan untuk memilih aplikasi KM dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada. Aplikasi “SharePoint” terpilih dengan pertimbangan keamanan, ketersediaan, kemudahan, kapasitas, dan kemampuan menyediakan sarana interaksi, yang diperlukan dalam proses transfer dan transformasi pengetahuan berdasarkan model penciptaan pengetahuan yang dikenal dengan SECI – Socialization, Externalization, Combination and Internalization