Studi geologi dan hidrogeologi dilakukan pada Daerah Citatah-Cipangeran,
Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui laju infiltrasi airtanah, proses yang memengaruhi kimia airtanah, serta
kesesuaian penggunaan airtanah. Metodologi yang digunakan yaitu pemetaan,
analisis data lapangan, analisis data sekunder, dan analisis hasil uji laboratorium.
Secara stratigrafi, daerah penelitian dibagi menjadi lima satuan batuan tidak resmi
yaitu Satuan Batugamping, Satuan Batupasir, Satuan Tuf, Satuan Breksi Volkanik,
dan Satuan Endapan Aluvial. Struktur geologi yang terbentuk berupa antiklin dan
sinklin. Daerah penelitian terdiri dari Satuan Akuifer-Akuiklud Batupasir-
Batugamping Terlipat, Satuan Akuifer-Akuiklud Tuf, dan Satuan Akuifer-
Akuiklud Breksi Volkanik yang ketiganya berjenis akuifer tak tertekan. Nilai laju
infiltrasi pada tanah pelapukan Satuan Akuifer Batupasir-Batugamping Terlipat
adalah 8,72 cm/jam, pada tanah pelapukan Satuan Akuifer Tuf adalah 25,22
cm/jam, dan pada tanah pelapukan Satuan Akuifer Breksi Volkanik adalah 18,89
cm/jam. Sampel airtanah pada tanah pelapukan Satuan Akuifer Batupasir-
Batugamping Terlipat didominasi oleh ion kalsium (Ca2+) dan bikarbonat (HCO3
-)
yang termasuk kedalam fasies kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2). Sedangkan pada
sampel airtanah Satuan Akuifer Tuf dan Satuan Akuifer Breksi Volkanik
didominasi oleh ion magnesium (Mg2+) dan bikarbonat (HCO3
-) yang termasuk
kedalam fasies magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Proses-proses yang
memengaruhi kimia airtanah daerah penelitian diantaranya adalah pelarutan
karbonat, pelapukan mineral karbonat/silikat, pertukaran ion terbalik, pengaruh air
hujan/permukaan, dan antropogenik. Airtanah pada daerah penelitian memenuhi
syarat untuk dapat dikonsumsi sebagai air minum berdasarkan parameter fisik,
namun nilai pH pada beberapa sumur gali tidak memenuhi persyaratan kualitas air
minum. Airtanah daerah penelitian cocok untuk keperluan irigasi.
Perpustakaan Digital ITB