digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sumber daya air merupakan elemen vital dalam kehidupan manusia, mendukung aspek sosial, ekonomi, dan infrastruktur. Namun, tantangan global seperti kelangkaan air, peningkatan permintaan akibat pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi, serta dampak perubahan iklim memperumit pengelolaannya. Bendungan Meninting, dengan kapasitas tampung maksimum sebesar 12,18 juta m³, direncanakan untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 1.559,29 ha dan kebutuhan air baku sebesar 150 liter per detik di wilayah selatan Pulau Lombok, yang memiliki potensi pertanian tinggi namun ketersediaan air terbatas. Estimasi ketersediaan air dilakukan berdasarkan data debit dua mingguan yang telah terkalibrasi dari Stasiun Aiknyet selama periode 1994–2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan prediksi-optimasi dalam pengelolaan operasi waduk, dengan memanfaatkan model Long Short-Term Memory (LSTM) untuk memprediksi debit masuk (inflow), dan pendekatan Stochastic Dynamic Programming (SDP) untuk merumuskan kebijakan operasi waduk yang optimal. Fungsi tujuan dirancang untuk memaksimalkan pelepasan air guna memenuhi kebutuhan irigasi dan domestik, dengan tetap menjaga volume tampungan dalam batasan operasional. Hasil prediksi debit menggunakan LSTM menunjukkan kinerja yang baik dengan nilai NSE sebesar 0,715 dan KGE sebesar 0,8025. Selanjutnya, simulasi kebijakan operasi menggunakan SDP berdasarkan data inflow tahun 1994–2022 menunjukkan bahwa waduk dapat mendukung intensitas tanam hingga 300%, dengan keandalan pemenuhan kebutuhan air irigasi dan air baku sebesar 100%. Selain itu, nilai k-factor yang dihasilkan memenuhi ambang batas minimum, yaitu 0,70 untuk irigasi dan 0,85 untuk kebutuhan domestik.