Sumber daya air merupakan elemen vital dalam kehidupan manusia, mendukung
aspek sosial, ekonomi, dan infrastruktur. Namun, tantangan global seperti
kelangkaan air, peningkatan permintaan akibat pertumbuhan penduduk dan
pembangunan ekonomi, serta dampak perubahan iklim memperumit
pengelolaannya. Bendungan Meninting, dengan kapasitas tampung maksimum
sebesar 12,18 juta m³, direncanakan untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas
1.559,29 ha dan kebutuhan air baku sebesar 150 liter per detik di wilayah selatan
Pulau Lombok, yang memiliki potensi pertanian tinggi namun ketersediaan air
terbatas. Estimasi ketersediaan air dilakukan berdasarkan data debit dua mingguan
yang telah terkalibrasi dari Stasiun Aiknyet selama periode 1994–2022. Penelitian
ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan prediksi-optimasi dalam
pengelolaan operasi waduk, dengan memanfaatkan model Long Short-Term
Memory (LSTM) untuk memprediksi debit masuk (inflow), dan pendekatan
Stochastic Dynamic Programming (SDP) untuk merumuskan kebijakan operasi
waduk yang optimal. Fungsi tujuan dirancang untuk memaksimalkan pelepasan air
guna memenuhi kebutuhan irigasi dan domestik, dengan tetap menjaga volume
tampungan dalam batasan operasional. Hasil prediksi debit menggunakan LSTM
menunjukkan kinerja yang baik dengan nilai NSE sebesar 0,715 dan KGE sebesar
0,8025. Selanjutnya, simulasi kebijakan operasi menggunakan SDP berdasarkan
data inflow tahun 1994–2022 menunjukkan bahwa waduk dapat mendukung
intensitas tanam hingga 300%, dengan keandalan pemenuhan kebutuhan air irigasi
dan air baku sebesar 100%. Selain itu, nilai k-factor yang dihasilkan memenuhi
ambang batas minimum, yaitu 0,70 untuk irigasi dan 0,85 untuk kebutuhan
domestik.
Perpustakaan Digital ITB