Permintaan yang meningkat untuk alternatif transportasi "hijau" telah memunculkan perusahaan-perusahaan seperti Amerta Bali Lestari (ABL) di Bali, Indonesia, yang mengusung visi hijau dan berkelanjutan. ABL, sebuah start-up lokal, menawarkan layanan penyewaan sepeda motor listrik dengan sistem tukar baterai. Namun, penelitian telah mengidentifikasi adanya kekurangan dalam strategi bisnis ABL, menyoroti perlunya rencana komprehensif untuk menavigasi kompleksitas industri penyewaan sepeda motor listrik, terutama melalui pemanfaatan Quantitative Strategic Planning Matrix. Untuk mengatasi hal ini, studi ini menggunakan berbagai alat analisis untuk mengkaji posisi ABL, menganalisis variabel eksternal dan internal, serta mengkuantifikasi hasilnya untuk menentukan strategi bisnis yang layak bagi ABL. Analisis menunjukkan bahwa kekuatan ABL terletak pada penyediaan solusi transportasi yang andal dan ramah lingkungan, yang sebagian besar didukung oleh kemitraan yang sudah terjalin. Namun, studi ini juga mengungkap kelemahan terkait pengembangan teknologi yang terbatas dan ketergantungan perusahaan pada pemasok eksternal. Berdasarkan temuan ini, beberapa rekomendasi strategis diusulkan untuk pertumbuhan ABL di masa depan. Pertama, perusahaan harus secara aktif memantau dan beradaptasi dengan dinamika pasar dan kemajuan teknologi untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya dengan menggabungkan peran Regulatory and Market Watch. Mengingat kemitraan adalah komponen penting bagi perusahaan, komunikasi yang konstan dan proyek baru dengan mitra yang sudah ada dapat membantu memperkuat hubungan ini. Selain itu, ABL harus fokus pada perluasan bisnis dan operasionalnya di seluruh Bali, memanfaatkan kemitraan strategis, dan terlibat dalam kemitraan atau integrasi dengan layanan penyewaan sepeda motor yang sudah ada untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Selain itu, berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur TI yang kuat dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memungkinkan jangkauan langsung ke pelanggan, sehingga memperluas basis pelanggan. Makalah ini menekankan pentingnya bisnis hijau dan nilai strategis kemitraan dalam mencapai keberlanjutan jangka panjang di sektor energi terbarukan. Dengan menerapkan rekomendasi ini, ABL dapat memposisikan dirinya sebagai pemain terkemuka dalam industri transportasi hijau di Bali dan berkontribusi pada kemajuan solusi berkelanjutan untuk masa depan..
Perpustakaan Digital ITB