2019 TA PP MAULANA RAFI DAMAR 1-CHAPTER I.pdf?
PUBLIC Open In Flipbook Taupik Abidin Ringkasan
Menurut OECD-FAO, pada tahun 2016 Indonesia tergolong sebagai sepuluh besar
negara penghasil produk agrikultur terbanyak di dunia. Salah satu sektor agrikultur di
Indonesia yang menjadi penyokong terbesar adalah sektor perikanan tambak (akuakultur).
Sayangnya, sektor akuakultur di Indonesia sering mengalami inefisiensi dan inefektivitas
proses kerja di industrinya. Mengakuisisi teknologi terbaru dapat menjadi solusi dalam
memberikan peningkatan performa efektivitas dan efisiensi di sektor akuakultur di Indonesia.
Namun, akuisisi penggunaan teknologi di perindustrian tersebut sangat lambat akibat
kurangnya edukasi teknologi, yang dimiliki oleh para pelaku bisnisnya. Bekerja sama dengan
sebuah perusahaan produsen teknologi akuakultur bernama EFishery, riset ini akan mengacu
pada perusahaan tersebut dalam menilai dan menguji proses transfer teknologi yang mereka
jalani.
Riset ini disajikan dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Dalam prosesnya,
riset ini menggunakan dua cara pengambilan data, yaitu wawancara dan observasi lapangan.
Untuk mendapatkan validitas yang cukup, dilakukan teknik triangulasi pada data yang
didapatkan. Dengan merujuk pada tiga framework yang berbeda, ditemukan beberapa faktor
yang belum efektif dalam proses transfer teknologi yang EFishery lakukan. Riset ini juga
menunjukkan adanya dua faktor signifikan dalam intervensi transfer teknologi, kedua faktor
tersebut adalah fleksibilitas dari produsen dan partisipasi aktif dari para pengguna teknologi
yang bersangkutan. Pada konklusinya, riset ini diharapkan dapat menjadi sebuah bahan
evaluasi terhadap proses transfer teknologi yang terjadi di sektor akuakultur di Indonesia
terutama yang dijalankan oleh EFishery PTE LTD.
Perpustakaan Digital ITB