digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pandemi COVID-19 sangat berdampak pada berbagai industri. Industri acara, di mana sebagian besar produk utamanya adalah acara offline, terdorong untuk mengubah bentuk bisnisnya dengan beradaptasi melalui model baru produk mereka — acara virtual, sebagai bentuk inovasi untuk kelangsungan hidup dan pengembangannya. Karena acara virtual tidak umum sebelum pandemi, format ini masih jarang dipelajari, khususnya mengenai niat mengunjungi kembali konsumen dari acara hiburan luring terkenal yang bergeser menjadi daring, 'We The Fest', festival musim panas tahunan Ismaya Group yang ikonik — salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Menanggapi situasi ini, penelitian ini akan dilakukan dengan tujuan utama untuk menilai efek atribut acara virtual pada pengalaman pengunjung secara keseluruhan, yang, pada ahirnya, mempengaruhi kepuasan dan loyalitas terhadap We The Fest: Virtual Home Edition 2020. Dua pendekatan digunakan dalam penelitian ini; pendekatan kualitatif dengan wawancara terstruktur tidak langsung dilakukan kepada 141 responden, dan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner terstruktur dilakukan kepada 270 responden. Kedua pendekatan dilakukan kepada orang-orang yang sebelumnya mengikuti minimal satu kali acara We The Fest edisi 1-6, dan untuk kuantitatif, penonton We The Fest: Virtual Home Edition 2020 menjadi kriteria tambahan. Penelitian ini menggunakan pengkodean terbuka, statistik deskriptif, dan PLS-SEM untuk analisis data dalam menghasilkan data. Sebagai hasilnya, penelitian ini dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman peristiwa virtual dan, akhirnya, niat mengunjungi kembali. Faktor-faktor itu didasarkan pada atribut acara virtual yang mencakup pelanggan online ke pelanggan, komunikasi yang efektif, keterlibatan konten online, program festival, pelarian, kebersamaan, dan musik. Hasilnya menunjukkan bahwa empat atribut acara virtual; keterlibatan konten daring, program festival, pelarian, dan musik, secara signifikan mempengaruhi pengalaman acara virtual. Seiring dengan nilai festival, itu sangat mempengaruhi kepuasan keseluruhan dan niat mengunjungi kembali. Temuan ini berkontribusi pada pemahaman acara virtual, mendukung penyelenggara acara dengan memberikan wawasan tentang cara merancang dan mengelola acara virtual di masa depan secara efektif.