NZE adalah program yang disepakati oleh banyak negara untuk membatasi
kenaikan temperatur sebesar 1,5 oC. Indonesia sebagai salah satu negara penghasil
batubara terbesar menghadapi tantangan besar dalam menyeimbangkan
pemanfaatan sumber daya batubara yang melimpah dengan target pengurangan
emisi karbon. Salah satu cara untuk memanfaatkan batubara yang rendah emisi CO2
adalah menggunakan teknologi Integrated Gasification Combined Cycle (IGCC).
Teknologi tersebut menggunakan syngas yang dihasilkan dari proses gasifikasi
batubara. Komposisi gas hidrogen dapat ditingkatkan dengan metode chemical
looping menggunakan Fe2O3 sebagai oxygen carrier.
Penelitian ini mengkaji integrasi teknologi Chemical Looping Gasification (CLG)
dalam sistem IGCC dengan menggunakan Fe?O? sebagai oxygen carrier untuk
meningkatkan rasio H?/CO dalam syngas sekaligus menangkap CO? secara inheren.
CLG menggunakan dua reaktor: reaktor pertama menghasilkan CO? murni melalui
reaksi reduksi Fe?O? dengan syngas, sedangkan reaktor kedua menghasilkan gas H?
melalui reaksi oksidasi Fe/FeO dengan uap air. Proses ini menjanjikan peningkatan
efisiensi energi serta pengurangan emisi CO? tanpa kebutuhan sistem penangkapan
CO? tambahan seperti pada teknologi CCS konvensional. Pada penelitian ini proses
IGCC dengan chemical looping menggunakan Fe2O3 disimulasikan menggunakan
perangkat lunak Aspen Plus V12. Parameter operasi yang divariasikan meliputi
temperatur dan tekanan pada reaktor gasifier dan reducer, rasio uap air/batubara,
serta rasio Fe?O?/batubara. Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengevaluasi
pengaruh parameter tersebut terhadap komposisi syngas (khususnya H?), produksi
daya listrik, dan emisi CO?.
Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan temperatur reaktor gasifikasi hingga
700 °C meningkatkan produksi H? dalam syngas, sedangkan peningkatan tekanan
hingga 30 bar pada reaktor reducer memberikan kontribusi positif terhadap daya
listrik yang dihasilkan. Rasio Fe?O?/batubara mencapai 12 meningkatkan efisiensi
konversi bahan bakar menjadi CO? di reaktor reducer, yang menghasilkan aliran
CO? murni dan mempermudah proses penangkapannya. Integrasi teknologi CLG
pada IGCC menghasilkan sistem pembangkit listrik yang lebih bersih, efisien, dan
mendukung pencapaian target dekarbonisasi energi nasional.
Perpustakaan Digital ITB