digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fadel Muhammad
PUBLIC Open In Flipbook Ridha Pratama Rusli

NZE adalah program yang disepakati oleh banyak negara untuk membatasi kenaikan temperatur sebesar 1,5 oC. Indonesia sebagai salah satu negara penghasil batubara terbesar menghadapi tantangan besar dalam menyeimbangkan pemanfaatan sumber daya batubara yang melimpah dengan target pengurangan emisi karbon. Salah satu cara untuk memanfaatkan batubara yang rendah emisi CO2 adalah menggunakan teknologi Integrated Gasification Combined Cycle (IGCC). Teknologi tersebut menggunakan syngas yang dihasilkan dari proses gasifikasi batubara. Komposisi gas hidrogen dapat ditingkatkan dengan metode chemical looping menggunakan Fe2O3 sebagai oxygen carrier. Penelitian ini mengkaji integrasi teknologi Chemical Looping Gasification (CLG) dalam sistem IGCC dengan menggunakan Fe?O? sebagai oxygen carrier untuk meningkatkan rasio H?/CO dalam syngas sekaligus menangkap CO? secara inheren. CLG menggunakan dua reaktor: reaktor pertama menghasilkan CO? murni melalui reaksi reduksi Fe?O? dengan syngas, sedangkan reaktor kedua menghasilkan gas H? melalui reaksi oksidasi Fe/FeO dengan uap air. Proses ini menjanjikan peningkatan efisiensi energi serta pengurangan emisi CO? tanpa kebutuhan sistem penangkapan CO? tambahan seperti pada teknologi CCS konvensional. Pada penelitian ini proses IGCC dengan chemical looping menggunakan Fe2O3 disimulasikan menggunakan perangkat lunak Aspen Plus V12. Parameter operasi yang divariasikan meliputi temperatur dan tekanan pada reaktor gasifier dan reducer, rasio uap air/batubara, serta rasio Fe?O?/batubara. Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh parameter tersebut terhadap komposisi syngas (khususnya H?), produksi daya listrik, dan emisi CO?. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan temperatur reaktor gasifikasi hingga 700 °C meningkatkan produksi H? dalam syngas, sedangkan peningkatan tekanan hingga 30 bar pada reaktor reducer memberikan kontribusi positif terhadap daya listrik yang dihasilkan. Rasio Fe?O?/batubara mencapai 12 meningkatkan efisiensi konversi bahan bakar menjadi CO? di reaktor reducer, yang menghasilkan aliran CO? murni dan mempermudah proses penangkapannya. Integrasi teknologi CLG pada IGCC menghasilkan sistem pembangkit listrik yang lebih bersih, efisien, dan mendukung pencapaian target dekarbonisasi energi nasional.