digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Litany Meliala
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Litany Meliala
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Litany Meliala
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Litany Meliala
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Litany Meliala
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Litany Meliala
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Litany Meliala
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Belakangan ini, telah dilakukan pengembangan model dalam penentuan batimetri dari citra satelit untuk perairan pesisir yang tidak dapat dilayari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai keakurasian kedalaman yang didapatkan dari citra satelit. Lokasi penelitian ini terletak di terumbu karang Semak Daun, Laut Jawa, Indonesia. Area ini merepresentasikan area dengan bentik yang cukup bervariasi. Citra satelit yang digunakan pada penelitian ini merupakan citra satelit Sentinel-2 yang didapatkan dari European Space Agency (ESA). Terdapat dua metode yang digunakan untuk menentukan kedalaman. Metode yang pertama merupakan metode analitik dan yang kedua merupakan metode nisbah logaritmik. Parameter yang digunakan pada kedua metode ini didapatkan dari kalibrasi dengan data pemeruman dengan single-beam echosounder. Sekitar 9% dari data pemeruman menggunakan single beam echosounder digunakan untuk kalibrasi dan sisanya digunakan untuk memvalidasi hasil kedalaman dari satelit. Dari hasil yang didapatkan, kedua metode dapat diaplikasikan pada kedalaman sampai 10 m. Simpangan error yang didapatkan dari kedua metode dinilai sebanding. Ukuran akurasi sebesar 1.9 m didapatkan dengan koefisien determinasi 0.7. Hasil yang didapatkan menunjukkan kemampuan penerapan Satellite Derived Bathymetry untuk pemetaan laut dangkal berada pada Zone of Confidence (CATZOC) C.