ABSTRAK Moch. Sofyan Firdaus
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Meningkatnya serangan siber, khususnya ransomware, menjadi ancaman serius bagi pengguna
perangkat desktop karena potensi kerugian finansial dan data yang signifikan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan ketahanan berbagai program antivirus terhadap
teknik evasi yang digunakan oleh varian baru ransomware. Fokus utama dari penelitian ini
adalah pengembangan dan pengujian sebuah dropper yang dirancang untuk menyusupkan
payload berbahaya dengan terlebih dahulu melakukan eskalasi hak akses pada sistem operasi
Windows. Dua teknik utama UAC bypass diimplementasikan dan dianalisis, yaitu metode
berbasis manipulasi registry dan metode berbasis DLL hijacking. Pengujian dilakukan dalam
lingkungan virtual yang terkontrol terhadap lima program antivirus populer, yaitu Windows
Defender, Norton AntiVirus Plus, McAfee AntiVirus, Malwarebytes Premium Security, dan
Avast Premium Security, dengan menggunakan Mimikatz sebagai payload yang akan
disusupkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kedua metode UAC bypass berhasil
mendapatkan hak akses tinggi dengan tingkat keberhasilan 100% tanpa terdeteksi oleh seluruh
antivirus yang diuji jika dilakukan secara luring. Namun, jika dilakukan secara daring, metode
berbasis manipulasi registry berhasil dihentikan oleh Windows Defender dan Avast Premium
Security sehingga tingkat keberhasilannya menurun menjadi 60%. Lebih lanjut, teknik
penambahan eksklusi pada Windows Defender secara terprogram terbukti menjamin
keberhasilan eksekusi payload. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa celah pada
mekanisme auto-elevation UAC merupakan vektor serangan yang sangat andal dan menyoroti
pentingnya penggunaan solusi keamanan berlapis untuk mitigasi ancaman ransomware
modern.
Perpustakaan Digital ITB