digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Keruntuhan Bendungan Tailings Feijão di Brasil pada 25 Januari 2019 menyebabkan bencana lingkungan, menelan ratusan korban jiwa, serta mengakibatkan kerugian materiil sebesar 1.6 miliar USD. Kejadian ini diduga disebabkan oleh likuefaksi statis akibat sifat getas material tailings. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab keruntuhan melalui analisis balik serta mengevaluasi berbagai mekanisme pemicu, termasuk curah hujan tinggi selama 2018-2019 dan aktivitas pengeboran yang berlangsung hingga hari keruntuhan. Analisis balik dilakukan menggunakan metode elemen hingga dengan model konstitutif NorSand untuk merepresentasikan perilaku getas material tailings. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas global bendungan berada dalam kondisi marginal (SF = 1.05). Aktivitas pengeboran yang dilakukan menyebabkan perubahan distribusi tekanan air pori ekses, memperluas zona likuefaksi (ru ? 1,0), dan menurunkan stabilitas global bendungan (SF = 0.82). Sementara itu, curah hujan tinggi yang diklaim menghilangkan matric suction pada zona takjenuh di area permukaan bendungan terhitung tidak memiliki dampak signifikan terhadap stabilitas bendungan (SF = 1.05).