digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Yosua Kevin Siahaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Yosua Kevin Siahaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Yosua Kevin Siahaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Yosua Kevin Siahaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Yosua Kevin Siahaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Yosua Kevin Siahaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Yosua Kevin Siahaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembukaan hutan sering dilakukan untuk mengambil sumber yang ada di bawahnya, seperti pertambangan. Kegiatan pertambangan sebagai sektor penting perekonomian di Indonesia, memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan. Solusi untuk mengantisipasi dan memperbaiki dampak lingkungan dapat dikaji dengan memanfaatkan pemantauan perubahan bentang alam. Pemantauan perubahan bentang alam sering dilakukan dengan metode penginderaan jauh yang masih umum, menyebabkan hasil dengan gambaran yang kurang lengkap, mengingat perubahan terjadi dalam skala spasio-temporal yang besar. Penelitian ini menggunakan LandTrendr (Landsat-based detection of Trends in Disturbance and Recovery) sebagai algoritma utama pengehasil peta trajektori perubahan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Algoritma LandTrendr efektif dalam mengidentifikasi Disturbance dan Recovery pada area tambang, namun algoritma ini masih jarang digunakan di Indonesia, terkhusus untuk PT. Kaltim Prima Coal sebagai salah satu tambang terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika disturbance dan recovery, serta besaran dan durasinya pada PT. Kaltim Prima Coal. Hasil penelitian menunjukkan trend dari disturbance meluas dan mengarah ke batas konsesi seiring waktu, dengan magnitudo gangguan didominasi rentang 400 - 800 ?NDVI dan durasi 1-5 tahun. Di sisi lain Recovery tidak memiliki trend tertentu, dan memiliki magnitudo serta durasi yang lebih bervariasi. South Pinang, Bendili, Pedayak, dan Inul East merupakan pit dengan recovery terbesar, sedangkan pit Bendili, Kanguru, dan Inul East, dan South Pinang menunjukkan recovery terbaik berdasarkan threshold ?NDVI > 400.