Abstrak - Muhammad Doni Setiawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Jumlah kandidat sistem lensa gravitasi kuat skala galaksi diprediksi akan semakin
meningkat hingga orde O ? 105 di era survei-survei besar galaksi yang
sedang berlangsung maupun yang akan datang. Sistem lensa ini kemudian
dikonfirmasi melalui pengamatan spektroskopi dan dianalisis menggunakan
model lensa gravitasi. Saat ini, sebagian besar upaya pemodelan lensa untuk
mengestimasi parameter fisis sistem lensa gravitasi masih mengandalkan
metode fitting konvensional, seperti least square atau maximum likelihood
menggunakan Monte Carlo Markov Chain (MCMC).Meskipun metode tersebut
dinilai efektif, pendekatan ini tidak efisien karena untuk memodelkan satu
sistem lensa diperlukan waktu komputasi yang relatif lama serta pemeriksaan
manual (blind check) oleh seorang ahli lensa gravitasi. Tantangan ini mendorong
pengembangan metode estimasi parameter model lensa yang tidak hanya
cepat tetapi juga akurat, terutama mengingat kompleksitas data resolusi
tinggi dari konfigurasi sistem lensa yang semakin beragam. Pada penelitian
Tugas Akhir ini, kami berfokus pada pembangunan data latih yang representatif,
pembangunan Convolutional Neural Network (CNN) dengan kinerja
efisien, dan melakukan estimasi parameter model massa lensa gravitasi pada
parameter fisis seperti jari-jari Einstein, rasio sumbu, dan sudut posisi sumbu
utama distribusi massa. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal
dari data publik rilis 3 Hyper Suprime Cam-Subaru Strategic Program (HSCSSP)
menggunakan lenstronomy. Galaksi-galaksi yang dipilih sebagai galaksi
pelensa dipilih pada rentang redshift menengah (0.3 < z < 0.9) mengikuti
probabilitas redshift lensa kuat ditemukan. Serangkaian pengujian dilakukan
untuk memperoleh kinerja optimal dari pembelajaran mesin, dan pada tahap
akhir penelitian, hasil estimasi akan dibandingkan dengan sistem lensa yang
telah dianalisis menggunakan metode konvensional.
Perpustakaan Digital ITB