Jalan di Indonesia umumnya menggunakan konstruksi perkerasan lentur dengan lapisan permukaan beraspal seperti Asphalt Concrete (AC). Namun, lapisan AC sering mengalami kerusakan seperti rutting dan retak. Stone Matrix Asphalt (SMA) menjadi alternatif campuran beraspal karena memiliki ketahanan terhadap rutting dan durabilitas yang lebih baik. Untuk meningkatkan performanya, digunakan aspal modifikasi seperti Asbuton dan karet alam padat SIR 20. Asbuton efektif sebagai stabilizer, sementara karet alam padat SIR 20 memiliki potensi meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan terhadap rutting serta fatigue. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau karakteristik mekanistik campuran SMA dengan Asbuton PG 70 dan SMA dengan aspal karet alam padat SIR 20 PG 70 berdasarkan pengujian laboratorium.
Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan mengacu pada standar SNI, AASHTO, ASTM, BS EN, serta Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2. Gradasi agregat yang digunakan untuk campuran beraspal Adalah SMA tipe halus. Pemadatan campuran SMA menggunakan metode Marshall untuk menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO), serta evaluasi karakteristik kinerja melalui pengujian stabilitas Marshall, dan asphalt draindown, kemudian dilakukan pengujian lanjutan meliputi, ketahanan fatigue, modulus resilien, dan ketahanan terhadap stripping.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran SMA dengan Asbuton PG 70 memiliki KAO lebih tinggi dibandingkan campuran SMA dengan AKAP PG 70, serta menunjukkan ketahanan fatigue dan modulus resilien yang lebih baik dibanding AKAP PG 70, menjadikannya cocok untuk lalu lintas berat. Di sisi lain, campuran SMA dengan AKAP PG 70 lebih unggul dalam ketahanan terhadap air dan suhu tinggi karena viskositasnya yang lebih rendah dan titik lembek yang lebih tinggi. Semua campuran SMA menunjukkan kinerja yang baik dalam hal asphalt draindown dan memenuhi syarat ketahanan stripping tanpa perlu penambahan stabilizer.
Campuran SMA dengan AKAP PG 70 lebih cocok untuk kondisi lingkungan dengan kelembapan tinggi dan suhu ekstrem, sedangkan Asbuton PG 70 lebih direkomendasikan untuk perkerasan jalan dengan lalu lintas berat.
Perpustakaan Digital ITB