Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada gardu distribusi, target operasi yang diharapkan adalah operasi yang andal sepanjang waktu dengan memerhatikan aspek keselamatan (personil dan peralatan). Dalam operasinya, kondisi dari daya yang disalurkan oleh gardu distribusi tersebut akan bervariasi mengikuti kebutuhan beban. Variasi ini menyebabkan fluktuasi dari arus beban (load current) dan pada gardu distribusi tertentu, fluktuasi dari arus beban dapat terjadi dengan sangat ekstrem. Selain fluktuasi beban, dengan adanya integrasi distributed energy resources (DER) dapat menyebabkan fluktuasi bahkan arah arus berubah. Kondisi ini menyebabkan peralatan proteksi dan karakteristik yang telah ditetapkan menjadi kurang sensitif terhadap gangguan tersebut sehingga kegagalan proteksi dapat terjadi. Untuk mengatasi masalah ini, penulis akan menggunakan pendekatan adaptive relay yang dapat melakukan pengaturan sendiri terhadap setting arus pickup dan time delay. Terdapat tiga tahap pada desain adaptive relay, yaitu penentuan algoritma komputasi relai yang akan digunakan. Pada tahap ini, penulis memilih alternatif solusi adaptive relay berbasis analisis hubung singkat. Lalu, Pada tahap kedua, akan dilakukan penentuan parameter apa saja yang akan diukur dan menentukan sensor atau alat ukur apa saja yang dibutuhkan. Pada tahap ketiga, penulis akan menentukan protocol komununikasi yang memiliki fitur sesuai dengan kebutuhan dari algoritma ini. Pada tahap ketiga, penulis menentukan protocol IEC 61850. Relai diharapkan mampu bekerja pada level tegangan 20kV dengan batas atas +5% dan batas bawah -10%, dapat melakukan clearing gangguan dengan tepat pada variasi arus beban pada gardu distribusi dengan rentang perbandingan antara beban minimum terhadap beban maksimum sebesar 80% serta mampu bekerja dalam waktu kurang dari 120ms.
Perpustakaan Digital ITB