Saat ini banyak organisasi yang menggantungkan sebagian besar transaksi dan kelancaran bisnisnya pada sektor teknologi informasi. Hal ini berakibat pada pentingnya memperkirakan seberapa besar manfaat yang diperoleh dari sektor teknologi informasi dibandingkan dengan investasinya. Manfaat dari teknologi informasi ada yang terukur maupun tidak terukur, ada yang dapat dirasakan manfaatnya dengan cepat, maupun setelah jangka waktu tertentu. Hal inilah yang menyebabkan banyak organisasi mengalami kesulitan untuk memperkirakan manfaat investasi teknologi informasi dibandingkan dengan nilai investasinya. Untuk memperoleh hasil dan manfaat yang maksimal bagi suatu organisasi dalam melakukan suatu investasi teknologi informasi, dibutuhkan suatu perencanaan yang matang. Ada beberapa framework yang digunakan untuk menghitung perkiraan nilai investasi. Salah satu yang akhirnya menjadi kajian pada tesis ini adalah Val IT. Val IT dapat digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai manfaat investasi teknologi informasi pada suatu organisasi. Val IT dikeluarkan oleh Information Technology Governance Institute (ITGI). Val IT terdiri atas 3 (tiga) proses utama untuk mengukur nilai teknologi informasi, yaitu Value Governance, Portfolio Management, dan Investment Management. Setiap proses dirinci lagi menjadi beberapa proses. Value Governance terdiri dari 11 (sebelas) proses, Portfolio Management sebanyak 14 (empatbelas)proses, dan 15 (limabelas) proses untuk Investment Management. Untuk dapat menerapkan kerangka kerja Val IT, organisasi harus membangun Business Case yang dapat diterapkan pada proyek investasi teknologi informasi tertentu, yang nantinya digunakan sebagai alat bantu untuk merencanakan, mengukur, dan memantau investasi teknologi informasi. Business Case ini merupakan sasaran untuk memberikan gambaran yang jelas kepada pihak manajemen atas manfaat suatu investasi dan membantu manajemen dalam membuat keputusan mengenai investasi tersebut. Seperti halnya suatu perusahaan, Universitas Sangga Buana YPKP sebagai suatu institusi pendidikan mengharapkan dalam perencanaan investasi teknologi informasi dapat memperoleh hasil dan manfaat yang maksimal. Di lain pihak , Universitas Sangga Buana YPKP yang baru berdiri pada tahun 2006 ini, yang dulunya merupakan gabungan dari STIE YPKP dan STT YPKP, harus dapat melihat investasi teknologi informasi seperti apa yang dapat dilakukan. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi seluruh proses Val IT pada Universitas Sangga Buana YPKP menggunakan kuesioner. Tujuan identifikasi proses adalah supaya pengembalian investasi TI dapat dilakukan. Kemudian, dilakukan analisis dengan memakai Business Case untuk menilai suatu perencanaan investasi TI berdasarkan analisis keselarasan TI dengan sasaran strategis Universitas Sangga Buana YPKP, analisis keuntungan finansial dan nonfinansial, serta analisis risiko. Dalam analisis menggunakan Business Case ini, obyek yang digunakan adalah perencanaan investasi teknologi informasi untuk investasi laboratorium komputer pada Fakultas Teknik. Perencanaan investasi laboratorium komputer ini akan dilakukan pada tahun anggaran 2008-2009. Untuk menilai tingkat kematangan Universitas Sangga Buana YPKP dalam melakukan proses-proses Val IT ini juga diusulkan pembuatan matrik atribut kematangan untuk proses Value Governance, Portfolio Management, dan Investment Management. Supaya perencanaan investasi laboratorium komputer ini dapat berjalan dengan baik maka diusulkan lanagkah-langkah dalam melakukan perencanaan investasi teknologi informasi ini untuk pihak Universitas Sangga Buana YPKP. Penelitian ini diharapkan dapat menilai perencanaan investasi teknologi informasi pada Universitas Sangga Buana YPKP sehingga pihak institusi dapat menentukan keputusan yang terbaik untuk investasi teknologi informasinya.