Pervaporasi merupakan proses pemisahan dengan menggunakan membran yang melibatkan perubahan fasa komponen terpermeasi dari fasa cair ke fasa uap. Peristiwa perpindahan yang terjadi pada proses pervaporasi sangat dipengaruhi oleh kondisi operasi, sifat membran dan komponen yang dipisahkan. Gaya dorong perpindahan massa pada proses pervaporasi, diperoleh dengan mengurangi aktivitas komponen terpermeasi dengan cara menurunkan tekanan parsial komponen di sisi permeasi membran, sehingga diperoleh tekanan yang lebih rendah dari tekanan uap jenuhnya. Peristiwa perpindahan massa yang terjadi didalam membran untuk komponen-komponen tertentu, dapat dibuat model dalam persamaan matematika. Model persamaan yang digunakan adalah model Rautenbach dengan beberapa asumsi antara lain : tidak terjadi effek coupling, perpindahan hanya terjadi pada satu arah yaitu arah X, perbedaan komposisi pada sisi membran kecil. Dan parameter-parameter dari persamaan tersebut ditentukan dengan menggunakan percobaan pervaporasi komponen murni. Dari hasil percobaan dan perhitungan model diperoleh hasil fluks yang menyimpang. Adanya penyimpangan ini diperlukan penyepakatan data,dari hasil penyepakatan diperoleh bahwa konstanta parameter membran sangat berpengaruh terhadap hasil. Demikian juga untuk harga koefisien difusi diperoleh hasil yang menyimpang. Hasil yangdidapat dari percobaan lebih kecil dari hasil perhitungan model, darn beberapa analisa diperoleh bahwa peristiwa sorpsi dan difusi didalam membran banyak berpengaruh. Komposisi umpan berpengaruh terhadap koefisien difusi dari hasil percobaan komposisi umpan bertambah besar maka harga koefisien difusi juga bertambah besar. Untuk selektivitas pada komposisi umpan besar, selektivitas akan menurun hal ini dipengaruhi oleh sorpsi.