digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS PP SORAYA MIYAZUMI HELIANINGSIH 1-BAB1.pdf


2007 TS PP SORAYA MIYAZUMI HELIANINGSIH 1-BAB2.pdf

2007 TS PP SORAYA MIYAZUMI HELIANINGSIH 1-BAB3.pdf

2007 TS PP SORAYA MIYAZUMI HELIANINGSIH 1-BAB4.pdf

2007 TS PP SORAYA MIYAZUMI HELIANINGSIH 1-BAB5.pdf

2007 TS PP SORAYA MIYAZUMI HELIANINGSIH 1-BAB6.pdf

2007 TS PP SORAYA MIYAZUMI HELIANINGSIH 1-COVER.pdf

2007 TS PP SORAYA MIYAZUMI HELIANINGSIH 1-PUSTAKA.pdf

ABSTRAK: Peta kendali X Shewhart telah digunakan secara luas karena kesederhanaan penggunaannya. Namun peta kendali ini lemah dalam mendeteksi pergesaran rata-rata yang nilainya kecil. Peta kendali Double Sampling (DS): Y- merupakan peta kendali yang secara ekonomis lebih baik digunakan karena peta kendali ini mengusulkan statistical efficiency yang lebih balk (dalam konteks average run length (ARL)) dibandingkan peta kendali Shewhart X. Tidak seperti peta kontrol Variable Sampling Interval (VS1), peta kontrol DS X mengusulkan bahwa dua buah sampel dapat diambil sekaligus sehingga dua sampel tersebut memiliki distribusi peluang yang sama. Daudin et.al. (1990) mengusulkan prosedur optimasi yang meminimasi ukuran sampel dan nilai warning limit untuk mendapatkan peta kendali DDS (Daudins Double Sampling) yang optimal. Tesis ini membahas metoda estimasi parameter dengan meminimasi ekspektasi ukuran sampel yang digunakan.