BAB1 RIZKI EKANANDA (NIM 10503024)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 RIZKI EKANANDA (NIM 10503024)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 RIZKI EKANANDA (NIM 10503024)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 RIZKI EKANANDA (NIM 10503024)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 RIZKI EKANANDA (NIM 10503024)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Energi listrik merupakan suatu bentuk energi yang sudah sangat umum digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Walaupun demikian, sebagian dari energi listrik yang kita konsumsi masih dihasilkan dari proses pembakaran batu bara, minyak bumi, maupun gas alam dapat dipastikan menghasilkan produk samping yang menimbulkan polusi. Fuel Cell (FC) sebagai salah satu alternatif penghasil energi listrik, memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan alternatif lainnya terutama dari segi efisiensi, portabilitas, dan emisi yang dihasilkan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa FC menjadi suatu sumber energi alternatif yang menjanjikan. Pada penelitian ini, dilakukan suatu metoda simulasi Computational Fluid Dynamic (CFD) untuk melihat bagaimana pengaruh pola aliran gas hidrogen dalam salah satu jenis FC, yakni Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC), terhadap densitas arus dan potensial listrik yang dihasilkan. Densitas arus dan potensial listrik adalah faktor yang menentukan kinerja suatu FC. Simulasi didasarkan pada salah satu modul FC yang dimiliki oleh Pusat Penelitian Fisika PUSPITEK LIPI. Pembuatan model tiga dimensi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Gambit, sedangkan simulasi CFD dilakukan dengan menggunakan Fluent. Hasil simulasi CFD kemudian diolah dengan modul perangkat lunak tambahan untuk memperoleh data densitas arus dan potensial listrik yang diinginkan. Validasi dilakukan dengan membandingkan data hasil simulasi dengan data pengukuran pada modul PEM-FC yang sebenarnya. Diharapkan metoda simulasi ini dapat dikembangkan agar mampu melibatkan lebih banyak parameter sehingga dapat digunakan untuk mensimulasikan berbagai kondisi PEM-FC, yang pada akhirnya akan dapat menekan biaya dan meningkatkan efisiensi dalam proses pengembangannya.