2008 TA PP RATIH MULIANI 1-COVER.pdf
2008 TA PP RATIH MULIANI 1-BAB1.pdf
2008 TA PP RATIH MULIANI 1-BAB2.pdf
2008 TA PP RATIH MULIANI 1-BAB3.pdf
2008 TA PP RATIH MULIANI 1-BAB4.pdf
2008 TA PP RATIH MULIANI 1-BAB5.pdf
2008 TA PP RATIH MULIANI 1-PUSTAKA.pdf
Data yang diproses harus menggunakan metoda dan parameter yang tepat untuk menghadirkan data yang mempunyai signal to noise ratio yang tinggi. Dekonvolusi merupakan salah satu langkah penting untuk menciptakan data yang baik. Pemilihan parameter dekonvolusi yang tepat akan sangat mempengaruhi bagus tidaknya kualitas data.
Metoda Predictive Deconvolution digunakan untuk memprediksi error trace yang bisa digunakan untuk memperkirakan reflektifitas seismic dan menghilangkan multiple serta meningkatkan resolusi seismic. Sedangkan Suface Consistent Deconvolution berguna untuk menghadirkan data dengan amplitude yang terjaga dengan mendekomposisikan trace seismic menjadi source, receiver, CDP, dan offset dan mendesain operator deconvolusi dari hasil dekomposisi dengan metoda predictive deconvolution. Hasil surface consistent deconvolution dan predictive deconvolution dibandingkan untuk mendapatkan hasil terbaik dari pengolahan data seismik.