Multipel adalah fenomena gelombang seismik yang memantul lebih dari sekali sebelum kembali
kepermukaan dan terekam oleh perekam (1995. Uren, Norman). Multipel sering menjadi masalah karena
dapat mengaburkan event refleksi utama, serta sering terjadi mis-interpretasi multipel sebagai event
refleksi utama.
Beberapa cara telah dikembangkan untuk menekan multipel, diantaranya adalah dekonvolusi
prediktif dalam domain Tau-P dan transformasi Radon Parabola. Dekonvolusi Prediktif dalam domain
Tau-P merubah data dari domain T-X (two way time-offset) menjadi domain Tau-P (intercept time-ray
parameter), setelah itu dilakukan dekonvolusi prediktif dalam domain Tau-P dan transformasi balik ke
domain T-X. Transformasi Radon Parabola merubah data dari domain T-X ke domain Tau-P (intercept
time-move out parameter). Transformasi Radon Parabola dikenakan pada data hasil koreksi NMO dengan
memasukkan batas-batas parameter moveout pada domain tertransformasi. Selanjutnya dilakukan
penekanan multiple dan transformasi Radon balik ke domain T-X.
Pada tugas akhir ini, penekanan multipel menggunakan dekonvolusi prediktif dalam domain Tau-
P dan Transformasi Radon Parabola dijucobakan pada data seismik laut 2D. Kombinasi kedua metode ini
dapat mengatenuasi multipel dengan optimal, baik multipel periode panjang maupun multipel periode
pendek. Namun, sebagai evaluasi, semakin tinggi dip (kemiringan) suatu multipel, semakin sulit
dekonvolusi prediktif dalam domain Tau-P mengatenuasi multipel tersebut.