Perpustakaan Digital ITB

Abstrak : Pada proses pemotongan logam (misalnya :proses bubut), salah satu jenis material pahat/perkakas potong yang banyak digunakan adalah Baja Kecepatan Tinggi (HSS). Kelebihan HSS diantaranya sifat keuletan yang relatif baik dan apabila telah mengalami aus dapat diasah kembali sehingga mata potongnya tajam kembali. Di pasaran dikenal dua jenis HSS yaitu HSS asal Cina dan HSS asal Jerman. Tujuan penelitian ini adalah untuk membedakan kedua jenis material pahat HSS tersebut mengenai umur pahat dan karakteristik metalurginya. Kedua jenis pahat HSS diuji pada proses pemesinan untuk mengetahui umur pahat. Parameter pemesinan, geometri pahat dan batas kriteria keausan kritisnya, sama. Kedua jenis material pahat diperiksa karakteristik metalurginya yaitu kekerasan, struktur mikro dan komposisi kimianya serta senyawa karbida. Hasil penelitian didapat : umur pahat HSS asal Cina 14,6 menit sedangkan HSS asal Jerman 21,6 menit. Struktur mikro kedua jenis HSS tersebut adalah Martensit temper dengan partikel karbida . Unsur paduan yang ada : C,Cr,Mo,V dan W. Jenis senyawa karbida yang ada pada HSS asal Jerman adalah Cr7Mo24C19, Fe6W6C dan V2Csedangkan karbida pada HSS asal Cina adalah Cr23Fe21(W,Mo)2C12 dan V4C3. Pada HSS asal Cina tidak teramati adanya Co sedangkan pada HSS asal Jerman, mengandung Co. Pada umumnya distribusi kekerasan kedua jenis pahat, di daerah keausan lebih rendah dibanding dengan daerah yang jauh dari daerah keausan. Ini terjadi karena pahat mengalami proses pemanasan pada saat pemotongan logam. HSS asal Cina banyak mengandung kotoran inklusi seperti MnS, A1203 dan MgO