Indonesia merupakan negara penghasil aspal terbesar di dunia yang berasal dari pulau Buton,Sulawesi Tenggara.Adanya potensi asbuton yang besar pemerintah Indonesia setiap tahunnya masih melakukan impor aspal yang dinilai lebih murah.Sehingga asbuton ini perlu dimanfaatkan dengan mengetahui kinerja terhadap perkerasan jalan agar mendukung hilirisasi dari aspal impor menjadi aspal buton.Penelitian dilakukan pada campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) dengan menggunakan 100% aspal buton pada kadar aspal yang dimurnikan sepenuhnya dan dibandingkan dengan campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) yang menggunakan 100% aspal Shell Pen 60/70 pada kadar aspal.Proses laboratorium berdasarkan Standar Nasional Indonesia(SNI) dan spesifikasi Binamarga tahun 2018.Hasil dari penentuan volumetrik dan pengujian marshall menghasilkan kadar aspal optimum sebesar 5,7% untuk campuran AC-WC dengan 100% asbuton murni dan kadar aspal optimum sebesar 5,5% untuk campuran AC-WC dengan 100% Aspal Shell Pen 60/70.Setelah itu dilakukan pengujian modulus pada kadar aspal optimum dengan alat Universal Testing Machine(UTM) pada suhu 25o C dan di konversi menggunakan persamaan manual desain perkerasan jalan tahun 2024 pada suhu Weight Mean Annual Pavement Temperature(WMAPT) untuk ruas jalan Yogyakarta-Bakulan pada suhu 41oC.
Hasil konversi modulus pada suhu 41o C campuran AC-WC asbuton murni memiliki modulus resilien 1,56 lebih besar daripada campuran AC-WC aspal shell pen 60/70.Nilai modulus pada suhu 41oC ini dilakukan analisis model kinerja kerusakan akibat kelelahan (Fatigue) dan deformasi permanen pada desain tebal perkerasan di ruas Yogyakarta-Bakulan menurut manual desain perkerasan jalan tahun 2024 menggunakan bantuan software KENPAVE untuk mengetahui regangan pada perkerasan.Hasil dari software KENPAVE menunjukan bahwa perkerasan terdiri AC-WC 100% asbuton murni yang memiliki modulus lebih besar menghasilkan regangan lebih kecil jika dibandingkan perkerasan terdiri AC-WC 100% aspal pen 60/70 sehingga prediksi repetisi beban untuk kerusakan fatigue (Nf) dan deformasi permanen (Nd) pada perkerasan jalan dengan AC-WC 100% asbuton murni memiliki kinerja lebih tahan lama sampai dilakukan pemeliharaan yang membuat total biaya siklus menjadi lebih rendah jika dibandingkan perkerasan dengan AC-WC 100% aspal Shell Pen 60/70.